Tanah Datar (Utama Post) – Puluhan warga jorong Koto Gadih Nagari Limo Kaum Kecamatan Lima Kaum terlihat antusias melakukan audiensi dan silaturahmi bersama Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Jum’at (30/12/2022) malam di salah satu rumah masyarakat setempat.
Wali Nagari Limo Kaum Gusrial menyampaikan ucapan dan ungkapan terima kasih atas kesediaan Wabup bersama rombongan memenuhi undangan masyarakat.
“Alhamdulillah, di tengah kesibukannya pak Wabup masih bisa menghadiri kegiatan malam ini, sehingga bisa saling berbagi informasi dengan masyarakat secara langsung,” sampainya.
Dikatakan Gusrial, permasalahan sosial masyarakat yang negatif seperti Narkoba, LGBT, pergaulan bebas masih menjadi hal yang perlu diwaspadai oleh semua pihak.
“Nagari Limo Kaum dengan keberagaman masyarakatnya tentu memiliki potensi mempermudah penyebaran penyakit masyarakat seperti Narkoba, LGBT dan lainnya tentunya hal ini menjadi tugas berat kita semua,” katanya.
Tidak itu saja, tambah Gusrial, permasalahan rentenir masih marak dan terjadi di tengah masyarakat, terutama masyarakat kalangan bawah yang terkadang memang sangat membutuhkan biaya.
“Cukup banyak masyarakat yang terjerat permasalahan rentenir ini, bahkan kebanyakan menjerat masyarakat kita yang kurang mampu, sehingga terkadang menyebabkan “uang habis utang tak lunas”, tentu hal ini menjadi perhatian bagi pemerintah daerah,” tukasnya.
Sementara itu Wabup Richi menyampaikan, kegiatan audiensi dan silaturahmi sengaja dilaksanakan untuk menjalin rasa kekeluargaan dan juga mendengar permasalahan yang ada di nagari, untuk menjadi bahan evaluasi bagi pembangunan Tanah Datar ke depannya.
“Banyak manfaat dan hal yang bisa didapatkan dalam audiensi dan bersilaturahmi seperti ini, tentunya dengan pertemuan ini ikatan silaturahmi semakin meningkat lagi,” ungkapnya.
Terkait permasalahan fenomena kegiatan sosial masyarakat yang negatif, tambah Richi, tentunya butuh kerjasama dan dukungan semua pihak, mulai dari Pemerintah Daerah sampai masyarakat dan orang tua.
“Kemajuan zaman saat ini tentunya tidak bisa dihadang, namun kita harus meningkatkan kewaspadaan dan juga bisa membentengi diri dengan peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta peningkatan Sumber Daya Manusia,” sampainya.
Dan, tambah Richi, untuk peningkatkan iman dan ketaqwaan generasi muda, Pemerintah Daerah telah mencanangkan Program Satu Rumah Satu Hafizh/hafizah.
“Dengan program Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah akan lahir generasi muda penghafal Al Qur’an yang bisa membentengi diri dari penyakit masyarakat. Serta kita harapkan setidaknya saat Indonesia Emas 2045, sebagian masyarakat Tanah Datar adalah penghafal Al Qur’an,” sampainya.
Ditambahkan Wabup Richi lagi, untuk permasalahan rentenir, Pemerintah Daerah juga telah meluncurkan Program Makan Rendang di Tanah Datar, artinya Program Maksimalkan Pemberantasan Rentenir Agar Hilang di Tanah Datar.
“Program ini berbentuk pinjaman maksimal Rp10 juta kepada UMKM atau masyarakat yang memiliki usaha dengan biaya administrasi hanya 1,3% se tahun dengan Bank Nagari sebagai penyalur. Bagi masyarakat yang ingin manfaatkan program ini silahkan datangi Bank tersebut, tentunya juga ada persyaratan yang harus dipenuhi, namun persyaratannya cukup mudah dan ringan,” terang Richi.
Di kesempatan itu Wabup juga menyampaikan permasalahan stunting atau gangguan perkembangan karena gizi buruk yang masih ada di Tanah Datar, dan butuh penanganan, dukungan dan penanganan semua pihak.
“Stunting bukanlah aib yang membuat malu, namun terjadi karena kesalahan pola hidup ataupun pola makan. Karena itu mari kita cegah stunting untuk generasi Tanah Datar semakin baik ke depan,” tukasnya.
Kegiatan yang diawali dengan makan bersama turut dihadiri Camat Lima Kaum, tokoh masyarakat Limo kaum dan undangan lainnya. (Ry)