Padang (UtamaPost)-Rombongan Forum Masyarakat Minangkabau (FMM) sebanyak 30 orang mengunjungi kantor DPRD Sumbar pada Selasa (19/9/2023) untuk menyampaikan aspirasi terkait konflik agraria di Pulau Rempang, Batam, dan Air Bangis, Pasaman Barat, Sumbar.
Dalam pertemuan tersebut, Juru bicara FMM, Drs. Ibnu Aqil Ghani, meminta Presiden Republik Indonesia untuk segera mengatasi sengketa di Pulau Rempang, Batam, dan membatalkan rencana Proyek Strategis Nasional yang terkait. Selain itu, FMM juga mendesak Presiden RI untuk meminta maaf kepada masyarakat Melayu yang telah menjadi korban dalam peristiwa tersebut, baik secara finansial maupun jiwa.
Ibnu Aqil juga menekankan pentingnya menjaga hak-hak masyarakat adat dan tanah ulayat, terutama di Rempang Batam dan Air Bangis Pasaman Barat. Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar, menyambut baik kunjungan FMM dan menyatakan bahwa DPRD Sumbar, meskipun bukan tupoksinya, tetap akan mempertimbangkan permasalahan di Rempang Batam. Terkait konflik di Air Bangis, DPRD bersama Pemprov Sumbar telah sepakat untuk mengadakan forum rapat bersama guna membahas sengketa lahan tersebut dan mencegah kemungkinan terulangnya konflik serupa.(son)