Agam (UtamaPost)-Khatam Qur’an merupakan hal awal yang baru dalam memahami dan berinteraksi dengan Al-Qur’an. Khatam Al-Quran juga jangan diartikan sebagai berhenti membaca Al-Qur’an, akan tetapi tetap membaca dan mengamalkannya bahkan jadikan hal tersebut sebagai suatu kebiasaan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi pada perayaan Khatam Qur’an ke-45 MDA/TPA Masjid Raya Al -Ikhlas Jorong Aia Tabik, Nagari Kamang Mudiak, Kabupaten Agam, Minggu (8/1/2023).
Di kesempatan tersebut Gubernur memberikan hadiah kepada 6 orang murid yang sudah hafal Juz 30 Al-Qur’an, Gubernur pun juga menguji para murid untuk melafalkan surat An-Naba.
Turut hadir dalam acara tersebut Plt. Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat, Zulkarnain, Anggota DPRD Kabupaten Agam, Camat, Wali Nagari Kamang Mudiak, Kepala Jorong, Tokoh Masyarakat, pengurus dan wali murid MDA/TPA Masjid Raya Al-Ikhlas.
Di kesempatan tersebut gubernur juga memberikan motivasi kepada santri MDA Al-Ikhlas, ia berpesan untuk mengkaji dan memahami Al-Qur’an, karena hal itu merupakan bekal untuk mempersiapkan diri kita di akhirat kelak.
“Saya dahulunya juga merupakan guru mengaji di salah satu musalla di Kota Padang. Saya juga orang Agam, orangtua saya merupakan tukang angkut di pasar. Siapa sangka, seorang anak tukang angkut dan guru ngaji bisa jadi gubernur. Hal ini saya ceritakan kepada ananda untuk dijadikan motivasi, kadang memang hidup ini tidak ada yang tau, yang terpenting kita harus bersungguh-sungguh,” ujar gubernur.
Lebih lanjut gubernur juga menjelaskan tentang Undang-undang Pemerintah Provinsi Sumbar yaitu Nomor 17 Tahun 2022, di dalam UU tersebut dijelaskan bahwa adat salingka nagari menjadi kearifan lokal yang menjadi nilai-nilai dasar pembangunan di Sumbar.
“Adat salingka nagari harus menjadi dasar dan falsafah pembangunan di seluruh daerah. Kepada niniak mamak, cadiak pandai, harus memahami bahwasanya nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) itu diakui negara sebagai dasar nilai-nilai yang mewarnai kehidupan masyarakat minangkabau baik yang ada di kampung halaman maupun di tanah rantau,” imbuh gubernur.
Gubernur juga menyebut salah satu nilai ABS-SBK itu adalah kegiatan khatam quran hari ini. Bahwasanya kegiatan tersebut harus diperkuat di setiap nagari, dan hendaknya nilai-nilai tersebut melekat dan menyatu di keseharian masyarakat Minangkabau.
Sementara itu, Wali Nagari Kamang Mudiak, Edison, berharap kepada guru-guru yang telah mendidik para murid untuk mengkhatam al-quran semoga murid-murid tersebut kelak menjadi menjadi Hafizh dan Hafizah Qur’an dan menjadi amal jariyah bagi para guru.
“Khusus kepada guru-guru MDA saya ucapkan terima kasih sudah memberikan ilmu dan tenaganya untuk mengajar anak-anak tersebut hingga khatam Al-Qur’an,” ujarnya.
Disamping itu ia juga sangat menyambut baik program Gubernur Buya Mahyeldi yaitu meramaikan masjid dengan anak-anak muda. Ia berharap kehadiran Gubernur menjadi motivasi anak-anak muda untuk kembali pergi ke masjid dan mengikuti wirid atau pengajian.
Ketua Panitia Pelaksana, Irwan Iswandi, menjelaskan terdapat 21 murid yang khatam Qur’an pada hari ini, dia berharap semoga ilmu yg didapat dapat diamalkan baik di dunia maupun akhirat.
Ia juga berharap dengan kehadiran gubernur dan anggota DPRD Kab. Agam pada hari ini dapat membantu pembangunan akses jalan menuju lokasi MDA para murid-murid tersebut belajar. Ia juga menginformasikan bahwa di ruang kelas tersebut juga banyak atap dan loteng yang bocor dan hal tersebut dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar para murid. (Via/MMC)
Diskominfotik Sumbar.