Kab. Solok, (Utamapost) – Guna membahas isu strategis keberhasilan pengendalian inflasi di Kabupaten Solok, Pemkab. Solok mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflansi Daerah (Rakor TPID) tahun 20023, pada Kamis (14/09/2023), bertempat di Chinangkiak Dream Park.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kab. Solok Yossi Agusta, SP, M.Si melaporkan bahwa, “kegiatan yang mengusung tema “Sinergi dan Inovasi Tim Pengendalian Inflansi Daerah untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Kabupaten Solok Berkelanjutan,” penting dilaksanakan sebagai sarana koordinasi untuk membahas isu-isu strategis terhadap keberhasilan pengendalian inflasi di Kabupaten Solok.”
Kabupaten Solok merupakan sebagai daerah pertanian sentra produksi pangan dan hortikultura, yang mana sebagian besar penduduk bergerak disektor pertanian, tidak melakukan penghitungan inflasi/deflasi. Kabupaten Solok merupakan daerah Pertanian sebagai penghasil beras, cabe merah dan bawang merah dll, ini merupakan komoditi penyumbang inflasi melalui pendekatan IPH. Oleh karena itu kita perlu bersinergi, berkoordinasi melakukan upaya upaya untuk mejaga stabilitas harga pangan strategis sehingga ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekda Medison, S.Sos, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Perekonomian global sedang menghadapi turbulence dan ketidakpastian. Krisis pangan dan krisis energi-BBM pun tidak terhindarkan sebagai akibat dari dirupsi geopolitik. Akibat lanjutannya seluruh negara didunia tidak terkecuali Indonesia, dihadapkan pada risiko inflasi yang tinggi.”
Indonesia secara umum relatif lebih baik karena kita bisa menjaga keseimbangan kebijakan fiskal dan moneter secara tepat, disamping kebijakan struktural yang terus dijalankan sehingga kepercayaan dunia usaha dan investor tetap terpelihara. Penanganan Inflasi harus dilakukan bersama-sama antara pusat dan daerah.
Oleh karena itu dalam rangka mengendalikan inflasi pada Pemeritah Daerah di seluruh Wilayah Indonesia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin secara virtual melalui zoom meeting sejak Oktober 2022.
Sekaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Solok agar dapat bersungguh-sungguh dalam pengendalian inflasi ini. Perlunya upaya bersama untuk mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. “Sinergi dari TPIP dan TPID terus dilakukan melalui berbagai langkah dan program, yang bertujuan untuk menjaga keterjangkauan harga, memastikan ketersediaan pasokan, dan menjamin kelancaran distribusi,” jelas Medison.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bapak Tito Karnavian dalam setiap pelaksanaan kegiatan Zoom Meeting selalu menyampaikan 9 Solusi pengendalian inflasi didaerah, dari 9 upaya tersebut, terdapat 6 upaya yang sifat nya konkrit untuk dilakukan oleh kita Pemda, yakni melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan BTT dan dukungan Transportasi dari APBD.
Kegiatan Pengendalian Inflasi yang dilakukan ini secara nasional dimonitoring dan dievaluasi oleh Pemerintah Pusat, bentuk keseriusan Pemerintah Pusat terhadap kegiatan ini ada beberapa apresiasi yang berikan kepada kita Pemerintah Kabupaten. “Melalui Rapat Koordinasi ini saya berharap semakin kuatnya sinergi dan terciptanya Inovasi TPID Kabupaten Solok sehingga stabilisasi harga menuju ketahanan pangan dapat terwujud serta dapat meraih penghargaan ditingkat Nasional sebagai TPID Terbaik” jelasnya. (Milfiana.CP)