Padang (UtamaPost)–Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, menerima audiensi Pimpinan Sanggar Tari Sofyani, Soni Drestiana dan jajarannya di Istana Gubernuran, Minggu (7/5/2023). Dalam pertemuan tersebut, Soni meminta dukungan Gubernur, karena sanggarnya diundang oleh panitia penyelenggara untuk mengisi acara Festival Montoire di Perancis, mewakili Indonesia.
Soni menjelaskan, Festival Montoire tahun 2023 ini merupakan festival ke 50 dan sudah lima kalinya mengundang Sumatera Barat untuk mewakili Indonesia dalam Festival Montoire di Perancis.
“Ini adalah undangan yang kelima kalinya untuk sanggar Sofyani untuk mengisi acara di Perancis mewakili Indonesia. Kami pertama kali diundang pada tahun 1984, dimana pada waktu itu, perwakilan dari panitia Festival Montoire datang ke Bukittinggi dan melihat pertunjukan kami, kemudian terus berlanjut pada tahun 1991, 1997, 2012 hingga tahun 2023 ini, kami harapkan ada dukungan dari Pemprov. Sumbar pada tahun ini,” ungkap Soni saat berbincang bersama Gubernur.
Ia menyebut, ini adalah kesempatan emas bagi Sumatera Barat (Sumbar) untuk memperkenalkan budayanya kepada dunia internasional. Iven tersebut dilaksanakan pada tanggal 4 Juli hingga 16 Agustus 2023 di lima kota besar di Prancis, diantaranya, Kota Saint Malo, Kota Ambert, Maintenon, Amelie les Bains dan dan Kota Montoire.
Nantinya, selama pergelaran festival sanggar sofyani akan mengisi kegiatan dengan pameran pertunjukan dan workshop untuk memperkenalkan Budaya Minang, Baju Minang dan Kesenian daerah yang ada di Sumbar kepada dunia.
“Kita akan mengutus 25 orang utusan dari Sumbar terdiri dari penari, pemusik dan penyanyi. Nantinya yang akan ditampilkan adalah kesenian-kesenian tradisi dari Ranah Minang,” ujarnya.
Untuk diketahui, Montoire Festival tersebut berinduk kepada CIOFF (Council of Organizatioanfor Foklore Festivals and Folk Art), sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang dipandu oleh UNESCO untuk mengelola lebih kurang 250 kegiatan kesenian dan budaya di seluruh dunia yang dicetuskan oleh Henry Coursaget yang juga merupakan penggagas dari Confolens Festival.
Menanggapi hal itu, Gubernur Mahyeldi mengatakan Ia mendukung Sanggar Sofyani mengikuti Festival Montoire di Perancis sebagai upaya pelestarian budaya Minangkabau dan perwakilan dari Indonesia.
“Kita mendukung, berbagai kreativitas dari masyarakat untuk pelestarian budaya minangkabau kepada dunia luar, termasuk dengan apa yang telah dilakoni oleh Sanggar Sofyani maka kita dorong Bank Nagari dan Semen Padang membantu kebutuhan Sanggar Sofyani untuk mengikuti festival di Perancis,” ucap Gubernur Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, peran aktif masyarakat seperti ini sangat dibutuhkan oleh Prov. Sumbar dalam memperkenalkan potensi budaya kepada dunia internasional dalam rangka mensukseskan program Visit Beautiful West Sumatera 2023 yang beberapa waktu yang lalu telah dicanangkan secara resmi. (adpsb)