PADANG (UtamaPost)– Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy beserta Forkopimda Sumbar menyambut kedatangan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Laksamana Madya (Laksda) TNI Maman Firmansyah beserta rombongan, lewat jamuan makan malam di Istana Gubernuran, Jumat (24/11/2023). Berbagai topik dibahas secara ringan dan santai, namun tetap berisi.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Audy memperkenalkan perihal kehidupan sosial kemasyarakatan di Sumbar, mulai dari adat istiadat, etnis, serta agama yang senantiasa hidup berdampingan dalam suasana yang damai di Sumbar. Wagub menekankan bahwa Sumbar adalah daerah Pancasilais yang dapat mengaplikasikan butir-butir Pancasila dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat.
“Dalam kepemerintahan, tentu kita di Sumbar senantiasa menjaga kekompakan, mulai dari Provinsi hingga Kabupaten/Kota, sehingga Alhamdulillah banyak progres positif yang telah digapai seperti, tingkat kemiskinan yang semakin turut dan inflasi yang terjaga, yang kemudian bermuara pada cukup banyak penghargaan yang diterima,” ucapnya Wagub Audy.
Dalam kesempatan itu, Wagub Audy juga menyampaikan potensi besar pariwisata Sumatera Barat. Di mana, terdapat tiga daya tarik utama yang ditawarkan, yaitu budaya yang khas di tiap nagari, kuliner yang enak dan mendunia, serta bentangan alam yang indah.
“Untuk mendukung semua potensi itu, kami senantiasa berusaha untuk mengembangkan sumber daya manusia, sehingga lebih berdaya saing, sebagai modal pembangunan Sumbar ke depan,” tambahnya Wagub.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Gubernur Lemhannas, Laksda Maman Firmansyah menjelaskan, bahwa Lemhannas berperan sebagai salah satu think-tank strategis bagi Pememerintah Pusat. “Presiden memerintahkan Lemhannas untuk terus menyiapkan calon pimpinan nasional dengan landasan nilai-nilai kebangsaan yang kuat,” jelas Maman.
Oleh karena itu, sambungnya, Lemhannas terus memfokuskan kajian pada lima hal utama dalam rangka mendorong kemajuan NKRI yaitu, konsolidasi demokrasi, transformasi digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan Ibu Kota Negara (IKN). (adpsb/nov)