Kota Solok

Tekan Stunting, Kapolres Ahmad Fadilan Ajak Semua Pihak Jadi Ayah dan Ibu Bagi Anak Stunting

Solok, (Utamapost) – Permasalahan stunting di kota Solok menjadi suatu urusan yang serius untuk ditangani, hal ini akan mendukung kesuksesan dalam menyongsong Indonesia Emas di tahun 2025, untuk menekan tingginya angka stunting di Kota Solok, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bersama Forkopimda berpartispasi aktif dengan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Kapolres Solok Kota AKBP. Ahmad Fadilan, S.Si, M.Sc, M.Si, turut mendukung Program Pemerintah Daerah guna menekan angka Stunting diwilayah hukum Polres Solok kota, salah satunya dengan memerintahkan jajaran, jaringan Bhabinkamtibmas disetiap Kelurahan dan Nagari kalau ada atau ditemukan anak-anak yang menjadi sasaran Bawah Dua Tahun (Baduta) beresiko Stunting dan dicarikan solusinya.” 

Selaku BAAS, Kapolres menuturkan, “adapun program intervensi spesifik yang dilakukan meliputi program pemberian makanan tambahan balita gizi kurang, penanganan balita gizi buruk, pemberian makanan tambahan pemulihan untuk anak stunting dengan pemberian makanan kaya protein dan karbohidrat dengan gizi tinggi seperti susu, telur dan makanan pendukung berupa biskuit dan roti yang berserat tinggi dan bervitamin”.

Stunting diwilayah hukum Solok kota menjadi 0 tidak bisa, jadi mungkin penurunannya secara signifikanlah dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara berkala. Untuk itu kepada masyarakat yang berada di wilayah hukum Polres Solok Kota khususnya, untuk lebih memperhatikan gizi anak-anaknya. Stunting merupakan dampak dari kekurangan gizi kronis pada balita sehingga menghambat pertumbuhan tubuhnya. “Maka dari itu, ia mengajak seluruh pihak menjadi Ayah dan Ibu asuh bagi anak penderita stunting di wilayah hukum Solok kota,” ungkap Kapolres, pada Kamis (13/07/2023), di Mako Polres Solok Kota.

Kasus stunting tidak dapat diselesaikan sendiri, perlu cukup waktu untuk melihat statistik perbaikannya, sehingga semua pihak harus berkomitmen dan berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan Stunting ini secara kontinuitas dan berkelanjutan, agar tiga tahun ke depan hendaknya angka stunting di Kota Solok ini dapat berada dibawah 10 persen.

Karena penurunan angka stunting tidaklah instant, sebelumnya Kapolres telah menekankan lebih baik fokus pada pencegahan, dengan memberikan pembekalan kepada pasutri maupun para calon orang tua, apabila sudah siap untuk mempunyai anak harus disiapkan dan memperhatikan pola makan dan gizi untuk anak, orang tua harus punya kemampuan finansial yang cukup untuk menjamin gizi dan perkembangan anaknya, karena ini merupakan hak dasar bagi anak. Kalau sudah masuk dalam kategori stunting, maka akan cukup lamban untuk mengatasinya.

Dengan adanya program bersama, Kita bergotong royong, seluruh instansi terkait termasuk Forkompinda, semakin ada kesadaran bersama saling bahu-membahu menumbuhkan kepedulian kepada keluarga yang kurang beruntung, punya anak dalam kondisi stunting, ini harus menjadi usaha bersama supaya simultan tidak hanya ceremonial belaka, tapi terus sampai anak kembali ke kondisi normal, karena masa depan bangsa tergantung dengan generasi muda, termasuk masa depan kota Solok tergantung anak-anaknya jangan ada gizi buruk dan stunting.

Sebagai bagian Forkompinda, sesuai dengan tugas pokok, Kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan diwilayah hukum Polres Solok Kota supaya kondisi kondusif, apabila situasi sudah kondusif maka perekonomian membaik dan masyarakat mencari rezekipun lebih baik. 

“Dan jangan lupa, bagi keluarga muda, karena anak adalah amanah, untuk itu tolong sisihkan rezeki utama untuk anak, bukan untuk yang lain, hindari dahulu pengeluaran konsumtif yang tidak perlu yang sifatnya gaya hidup, karena masa depan suatu keluarga sangat tergantung dengan kondisi anak, salah satu yang menjamin, kalo belum sekolah yang diperhatikan gizinya kalo sudah usia sekolah yang diperhatikan pendidikannya,” pesan Kapolres. (Milfiana.CP)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top