Payakumbuh (UP) — Sekretaris umum
MUI Payakumbuh H.Hanan Putra LC.MA soroti tradisi tahunan generasi muda mencoret baju seragam sebagai tanda kelulusan sekolah.
Fenomena tersebut menurut Hanan dalam kesempata bincangnya dengan media ini di Payakumbuh Rabu (8/3), merupakan cermin kegagalan dunia pendidikanmenerapkan prilaku seorang terpajar.
“Pendidikan yang berhasil akan terpancar dari prilaku seseorang yang tawaduak bukan zuhud. Begitulah seharusnya potret pendidikan yang kita temukan dalam al-Adab-nya Imam Hasan Al-Bashri,” papar Buya Hannan.
Untuk itu, Ustadz yang juga pimpinan pesantren tersebut memesankan agar lembaga pendidikan di kota Payakumbuh bisa memperlihatkan hasil pendidikan dengan nilai-nilai positif.
Pihak sekolah juga diminta mengawasi dan mensiasati agar tradisi hura-hura dan pesta kelulusan tidak berdampak negatif.
“Semoga pendidikan anak-anak kita ini ditutup dengan husnul khatimah pada acara perpisahan mereka. Seragam sekolah jangan dicoret dan lebih baik disumbangkan.
Silahkan bergembira akan kelulusan. Tapi diekspresikan dalam bentuk kegiatan positif,” pungkas beliau.(mas).