Pasaman Barat, (Utamapost)- Dalam sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran petani di Pasaman Barat, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat, Syamsul Bahri, melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 4 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Sosialisasi ini dilakukan di halaman kantor Wali Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat pada Jumat, 18 Agustus lalu.
Dalam acara tersebut, Syamsul Bahri didampingi oleh Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumbar, serta dihadiri oleh Wali Nagari Sinuruik, Wali Nagari Tabek Sirah, Camat Talamau, Tokoh Masyarakat, dan ratusan warga setempat. Dalam sambutannya, Syamsul Bahri menekankan pentingnya lahan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah ini.
Talu, yang dikenal sebagai penghasil padi terbesar di Pasaman Barat, memiliki aspirasi untuk dapat melakukan panen dua kali dalam setahun. Namun, petani sering mengalami kegagalan pada panen kedua. Syamsul Bahri, politisi PDI Perjuangan, menyampaikan perlunya riset dan dukungan pemerintah agar petani dapat mencapai tujuan ini.
Selain itu, Syamsul Bahri berharap peserta sosialisasi dapat menerapkan Peraturan Daerah ini dan mengedukasi masyarakat lainnya tentang pentingnya langkah-langkah ini untuk kebaikan bersama. Dalam kata-katanya, ia mengungkapkan, “Saya berharap kita bisa memahami dan menjalankannya sehingga bermanfaat untuk diri kita dan orang lain, dalam upaya mempertahankan lahan pertanian pangan demi kelangsungan hidup dan kehidupan.”
Sosialisasi berlangsung dengan suasana yang sangat humanis, dengan sesi tanya-jawab antara masyarakat dan Syamsul Bahri. Seorang peserta mempertanyakan apakah semua aturan ini akan memberikan manfaat yang merata kepada banyak orang. Dengan senyum tulus, Syamsul Bahri menjawab bahwa lahan pertanian pangan memiliki manfaat besar untuk masyarakat secara keseluruhan, karena berkaitan dengan produksi pangan.
Selain itu, camat yang hadir dalam sosialisasi Perda mengucapkan terima kasih kepada Syamsul Bahri atas pencerahan yang diberikannya kepada masyarakat. Mereka berharap agar sosialisasi semacam ini dapat berlanjut, menghasilkan wawasan yang lebih baik, dan menyoroti responsivitas tinggi Syamsul Bahri terhadap aspirasi masyarakat. Ini adalah langkah positif untuk mewujudkan keberlanjutan dalam sektor pertanian pangan di Pasaman Barat.(Son)