Payakumbuh (UP) — Kintani Putri Medya penyanyi Minang kebanggaan warga Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota,red) lepas masa lajang. Pelantun lagu ‘Gamang Diseso Mimpi’ dan ‘Hati nan Cabiak’ itu, dipersunting Maihendri Ardhan yang prosesi pernikahannya berlangsung dikediaman mempelai wanita Jalan Rasuna Said Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Jum’at (03/02)
Prosesi akad nikah Kintani dan Hendri berlangsung khidmad, selain hadir keluarga besar dan niniak mamak ke dua belah pihak, juga hadir sebagai saksi pernikahan mantan Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dan mantan Walikota Payakumbuh Riza Falepi.
Memakai gaun berawarna putih-putih mengarah ke crem ke dua mempelai tampak bahagia dengan senyum yang sumringah ketika menunjukan buku nikah saat diabadikan lewat foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Irfendi Arbi sebagai sahabat dekat dari Medya Okta ayah Kintani mengucapkan selamat atas pernikahan putri ketiganya itu.
Disampaikan Irfendi Arbi, pernikahan ikatan suci antara dua insan yang mempunyai banyak perbedaan dari segi fisik, asuhan keluarga, pergaulan, cara berfikir, dan perbedaan lainnya.
Dalam pandangan Islam, pernikahan merupakan ikatan yang amat sakral dimana dua insan yang berlainan jenis dapat hidup bersama dengan direstui agama, kerabat dan masyarakat.
Kepada ke dua mempelai Kintani dan Hendri, Irfendi Arbi memberikan nasihat bahwa, akad nikah bukan hanya perjanjian antara dua insan, namun akad nikah juga perjanjian antara makhluk Allah dengan Sang Khaliq ketika dua tangan diulurkan antara wali nikah dengan mempelai pria. Untuk itu, janganlah pasangan suami isteri begitu mudah mengucapkan kata cerai.
“Perjanjian berat ijab qabul juga sebagai pemindahan tanggung jawab dari orang tua kepada suami. Pengantin laki-laki telah menyatakan persetujuannya. Itulah perjanjian yang amat berat,” ungkap Irfendi Arbi.
Dipenghujung prosesi pernikahan Irfendi Arbi menyampaikan ucapan selamat menempuh hidup baru kepada Kintani dan Hendri, semoga bahagian danmenjadi keluarga yang yang sakinah, mawaddah dan warahmah. (mas/rel)