Solok, (Utamapost) – Sehubungan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan program jaminan kesehatan Nasional-Kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) di Kota Solok, Ketua Komisi II DPRD Kota Solok, Rusnaldi.SE bersama Ketua Forum kemitraan pengelolaan kerjasama fasilitas kesehatan Kota Solok, Drs.H.Syaiful A, M.Si melaksanakan rapat, pada Rabu (19/06/2024), bertempat di ruang rapat BPJS Kesehatan Kantor Cabang Solok.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Solok Neri Eka Putri mengatakan bahwa, “pertemuan kemitraan ini dilaksanakan untuk memantapkan hubungan kemitraan yang mana diperlukannya pemahaman yang sama atas program-program yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan.”
“Kita berharap akan adanya kerja sama yang saling menunjang dan dukungan dari Pemerintah Daerah Kota Solok untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diantaranya melalui Antrean Online di Faskes,” ungkap Neri.
Melalui Antrean Online di Faskes peserta JKN mendapatkan kepastian waktu layanan di Faskes, akurasi persentase pemenuhan kapasitas Faskes dan Faskes mendapatkan informasi mengenai prognosa kunjungan. Peserta JKN mudah mendapatkan antrean dan registrasi dari manapun berada. Sehingga dapat mengurangi pasien yang menunggu di rumah sakit dan memberikan kepastian terhadap layanan informasi kepada peserta JKN mengenai perkiraan waktu layanan.
Antrean Online ini juga terhubung melalui Aplikasi Mobile JKN dengan cara peserta JKN memilih menu Pendaftaran Pelayanan (Antrean) dan mengkilik jenis Faskes serta mengisi keluhan penyakit yang ingin diperiksa.
Capaian Antrean Online Mobile JKN FKRTL di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Solok per Bulan Juni Tahun 2024 yakninya yang tertinggi RSKIA Haryanda Sijunjung dengan Capaian 100 persen. Selanjutnya, RSIA Permata Bunda dengan capaian 38,46 persen dan Rumkit. TK. IV Solok dengan capaian 17,49%
“Melalui Forum Kemitraan ini, kita berharap atas dukungan dari Pemda Kota Solok dan Dinas Kesehatan untuk mengoptimalkan implementasi Antrean Online dan Antrean Online Mobile JKN di Faskes terutama 14 Faskes di Kota Solok” kata Neri
Sementara itu hingga Juni 2024 ini, capaian kerja sama Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berjumlah 14 unit diantaranya empat Puskesmas, tiga Tempat Praktik Mandiri Dokter (TPMD), tiga Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (TPMDG), dua klinik Pratama Swasta, satu Klinik TNI dan satu Klinik Polri. Sedangkan kerja sama Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) berjumlah 5 yakninya satu Rumah Sakit Type B, dua Rumah Sakit Type C, satu Rumah Sakit Type D dan satu Klinik Umum. (Milfiana.CP)
