Solok, (Utamapost) – Guna menyampaikan proses tahapan dan penyelenggaraan, serta menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok mengelar Sosialisasi Pemilu Serentak tahun 2024, pada Kamis (21/12/2023), bertempat di Premier Hotel Syariah Solok.
Sosialisasi yang diikuti oleh Puluhan Wartawan media cetak, online dan elektronik dibawah naungan Organisasi Wartawan yakni PWI, F-Kuwas dan MOI ini, dibuka langsung oleh Ketua KPU Kota Solok Ariantoni, yang didampingi oleh Kordiv Hukum dan Pengawasan, Abdul Hanan, S.Pd, Kordiv Perdatin, Dessy Arisandi, S.AP, Kordiv Teknis Penyelenggaraan Pemilu Tomi Farto, S.Pd.I, M.Pd Kordiv Sosdiklihparmas dan SDM, Yance Gafar, SE dan Sekretaris KPU Efrizon.
Selaku Panitia Pelaksana, Padri Kasman menyampaikan bahwa, “yang menjadi dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini UU No.14. Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik, UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilu, PKPU No.3 tahun 2022 tentang tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, Peraturan KPU No. 9 Tahun 2022 tentang partisipasi masyarakat dalam Pemilu, Peraturan KPU No.12 tahun 2023, tentang tata kerja KPU, KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota.
Selain bertujuan untuk menyampaikan proses tahapan dan penyelenggaran Pemilu Serentak 2024, juga mensosialisasikan ketentuan dan peraturan KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, serta menerima masukan terhadap proses dan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024. Untuk membuka cakrawala dan menambah wawasan dihadirkan juga narasumber Zulnaidi, M.Pd dan Muhammad Thaufan Arifudin, MA yang merupakan staf pengajar departemen Ilmu Komunikasi FISIP Unand.
Ketua KPU Kota Solok Ariantoni saat membuka sosialisasi menyatakan bahwa, “Tahapan Pemilu telah melewati beberapa tahapan penting dan menuju waktu paling krusial yang hanya tinggal kurang dari dua bulan lagi tepatnya pada Tanggal 14 Februari 2024 yakni hari pemungutan dan penghitungan serta rekapitulasi suara hasil Pemilu.”
Agar pesta demokrasi dapat berjalan dengan sukses dan lancar, KPU Kota Solok mengharapkan peran pers dimana informasi dari KPU sangat dibutuhkan dalam memberikan informasi berimbang kepada masyarakat. Beranda yang memperlihatkan sisi postitif akan mengarahkan masyarakat bahwasanya Pemilu berjalan jujur adil dan mandiri.
“Hubungan sinergitas antara KPU dan media massa dengan adanya sinergi media massa dengan KPU Kota Solok mensosialisasikan pelaksanakan Pemilu 2024. Berjalan dengan sukses dan lancar Pemilu 2024 mendatang tak terlepas dari bantuan insan pers,” ungkap Ariantoni.
Selaku narasumber Zulnaidi, M.Pd menyampaikan bahwa, “Media cetak, online dan elektronik berperan menyajikan fakta-fakta, menyediakan informasi yang dibutuhkan warga dan harus independent dari otoritas politik loyalitas pers bukan loyalitas pada pemilik media tapi kepada warga negara. Kredibilitas media dalam konteks penerapan jurnalisme pada institusi media komersial kredibilitas media dipengaruhi kemampuannya mengimbangi pesan-pesan periklanan.”
“Jelang pemungutan suara media lebih banyak menampilkan survey peringkat kandidat prediket siapa menang dan kalah untuk itu pentingnya peliputan Pemilu, Media sebagai pilar ke empat demokrasi, perlu menyampaikan berita. Peran pers mendukung Pemilu berkualitas memberikan pendidikan pada pemilih tentang demokrasi dan pemilu sebagai salah satu sarana mencapai demokrasi, mengedukasi publik untuk terhindar dari misinformasi disinformasi dan melinformasi seputar Pemilu,” jelasnya.
Sementara itu Narasumber Muhammad Thaufan Arifudin, MA yang merupakan staf pengajar departemen Ilmu Komunikasi FISIP Unand, mengambil tema, “Media massa dan komunikasi Politik,” dimana kredibilitas media penting, karena media adalah kekuatan dan senjata untuk terciptanya opini publik yang berperan penting dalam mempengaruhi khalayak.
“Pemilu merupakan instrumen utama dalam mewujudkan demokrasi, prosedural dalam memilih pemimpin serta wakil rakyat yang berkualitas dan berintegritas. Pemilu 2024 membutuhkan kredibilitas media yang berperan penting sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil, namun media juga dapat menjadi ancaman jika tidak dikelola dengan baik,” ungkapnya. (Milfiana.CP)