Solok, (Utamapost) – Pasca banjir dan longsor yang melanda kota Solok pada Kamis (27/11/2025), Wali Kota Solok Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM , pada Sabtu (29/11/2025), turun langsung memimpin upaya penanganan dan pembersihan lumpur serta sampah di sepanjang Gawan, Kelurahan Tanah Garam.
Wali Kota bergabung di barisan relawan, membantu mengangkut lumpur, merapikan puing, dan memantau langsung efektivitas penggunaan alat berat. Ekskavator yang dikerahkan untuk menyingkirkan endapan lumpur berat bekerja berdampingan dengan tenaga manual, mencerminkan perpaduan strategi cepat dan komprehensif yang diterapkan Pemko.
Situasi di Gawan menunjukkan gambaran dampak pascabencana: akses jalan tertutup lumpur setebal beberapa puluh sentimeter, drainase terhambat oleh material terbawa banjir, serta beberapa front rumah tangga dan kios yang masih perlu pembersihan menyeluruh. Pembukaan kembali akses jalan menjadi prioritas utama karena berkaitan langsung dengan distribusi bantuan logistik, akses layanan kesehatan, dan mobilitas warga yang terdampak.
Wako Ramadhani menegaskan bahwa, “kehadiran pemimpin di lokasi bukan sekadar simbolis, Kita harus hadir di tengah masyarakat yang sedang susah. Kehadiran kita adalah komitmen, bukan sekadar janji. Hari ini kita fokus membuka akses, memastikan distribusi bantuan lancar, dan memberikan semangat moral kepada warga.
Koordinasi terpadu menjadi kunci. Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan, BPBD, kepolisian, TNI, serta puluhan relawan lokal dan organisasi kemasyarakatan bekerja dalam skema tugas yang jelas, pembersihan badan jalan utama, pembersihan rumah-rumah warga yang paling parah.
Normalisasi selokan dan sungai kecil yang tersumbat, serta pemulihan akses ke fasilitas publik seperti pasar dan pos kesehatan. Alat berat diprioritaskan pada titik-titik yang tidak mungkin dibersihkan secara manual, sementara tim manual membersihkan area permukiman sempit dan halaman rumah.
Pembersihan ini sekaligus untuk memastikan bahwa penanganan dan pembersihan sampah sisa banjir dapat tertangani. Secara bahu membahu para relawan yang terdiri dari TNI,Polri,Dinas PU,DLH dan warga masyarakat membersihkan lumpur serta sampah-sampah demi lancarnya arus lalu lintas. (Milfiana.CP)