Solok, (Utampost) – Dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT PGRI ke-80 dan HGN Tahun 2025, Ketua DPRD Kota Solok, Fauzi Rusli, SE, MM dan Anggota DPRD Kota Solok, Hendra Saputra, SH, MH menghadiri seminar Akbar dengan tema ” Pendidikan berkelanjutan di Era Al : Tantangan dan peluang bagi Guru,” yang dilaksanakan pada Kamis (20/11/2025), bertempat di Gedung Kubuang Tigo Baleh.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Fauzi Rusli mengungkapkan bahwa, “guru bukan hanya pengajar, tetapi agen perubahan. Menjaga marwah guru berarti menjaga martabat pendidikan itu sendiri. Guru perlu dihormati, diberdayakan, dan didukung agar dapat mengembangkan kreativitas dan membentuk masa depan bangsa.
Ia menambahkan bahwa menjaga marwah guru tidak cukup dilakukan oleh PGRI atau pemerintah saja. Ada tiga pilar penting yang harus bersinergi, yaitu Pemerintah Provinsi Sumsel, Dewan Pendidikan, dan PGRI sebagai organisasi profesi. Ketiganya memiliki peran strategis menciptakan iklim pendidikan yang sehat, bermartabat, dan melindungi hak-hak guru.
Ia juga menyoroti perjalanan panjang PGRI yang telah mengabdi selama delapan dekade. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah RI atas penetapan 25 November sebagai Hari Guru Nasional melalui Keppres Nomor 78 Tahun 1994 – sebuah bentuk penghormatan terhadap jasa para pendidik. (Milfiana.CP)