Kab. Solok, (Utamapost) – Akibat Hujan yang mengguyur wilayah Sumatera Barat dalam beberapa waktu terakhir telah mengakibatkan bencana alam hampir diseluruh Wilayah Sumatera Barat, tak terkecuali di Kabupaten Solok.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Efia Vivi Fortuna, pada Senin (15/05/2024), di Arosuka, mengatakan bahwa, “beberapa waktu terakhir terdapat beberapa titik yang dilanda longsor maupun Banjir bandang diwilayah Kabupaten Solok, seperti longsor yang menghantam badan jalan disertai terbannya badan jalan terjadi di Jorong Koto Baru Nagari Aie Dingin Kecamatan Lembah Gumanti.”
Juga Longsor di Jorong Ujuang Ladang Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak, longsor dan banjir di Nagari Koto Laweh dan Nagari Selayo Tanang Kecamatan Lembang Jaya, Longsor di Nagari Katialo, Siberambang, Kuncir, Paninjauan dan Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas, Longsor di Nagari Sumiso dan Garabak Data Kecamatan Tigo Lurah, Longsor di Nagari Taruang-Taruang jalan menuju Bukit Bais Kecamatan IX Koto Sungai Lasi. Banjir Bandang di Nagari Surian dan longsor di Nagari Lolo Kecamatan Pantai Cermin, serta Longsor di jalan Sariak Alahan Tigo menuju Sungai Abu yang tanahnya labil dan sedimen yang masih bergerak.
Menurut Efia Vivi Fortuna, “Dinas PUPR Kabupaten Solok selalu bergerak cepat jika terjadi bencana alam. Pada setiap titik bencana alam semua dapat ditangani dengan cepat, karena adanya alat berat berupa Excavator, Excavator mini, Backhoe loder, dan dumtruck yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Solok.”
“Bersyukur kita memiliki Alat Berat yang dibeli semenjak kepemimpinan Bupati Epiyardi Asda melalui APBD Kabupaten Solok. Terasa betul manfaat alat itu sekarang, sekiranya kita tidak memiliki alat berat yang memadai, dapat dibayangkan, betapa repotnya kita dalam penanganan musibah bencana alam yang terjadi silih berganti. Mungkin akan sewa dulu, atau mengharapkan bantuan dari daerah lain dulu, tentu masyarakat akan semakin menderita dalam kesulitan,” sebut Vivi.
Menurutnya lagi, dalam penanganan bencana yang terjadi, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan OPD terkati, seperti Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Solok, terutama jika bencana alam melanda pemukiman penduduk. Sesuai arahan pimpinan, dalam setiap penangan bencana kita selalu berkoordinasi dengan OPD terkait, terutama Dinas Sosial, BPBD Kabupaten Solok dan Dinas Kesehatan.
Dinas PU fokus pembenahan infrastruktur terdampak secepat mungkin, Dinas Sosial misalnya menyediakan dapur umum, penyedian tenda pengungsi menyediakan logistik, dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan melakukan penanganan kesehatan masyarakat terdampak, sedangkan BPBD mungkin turun lebih awal dalam penyelamatan masyarakat, pencarian korban jika ada.
Pokoknya setiap ada bencana kita di Kabupaten Solok, selalu bergerak bersama, satu komando, dan tidak sendiri-sendiri, terkait dengan kerusakan infrastruktur, penanganan pertama bersifat darurat dengan mengerahkan alat berat kelokasi bencana, agar semua akses yang terdampak bisa dibuka secepat mungkin supaya aktivitas dan mobilitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar kembali.
Penanganan kedua adalah pasca bencana yang bersifat permanen juga akan dilakukan secepatnya. Karena penanganan yang bersifat permanen memerlukan anggaran dan biaya yang cukup besar sehingga Dinas PUPR perlu membawa permasalahan ini kepada TAPD, untuk dibahas pengalokasian anggarannya yang kemudian juga akan dibahas bersama DPRD Kabupaten Solok.
Terkait amblasnya badan jalan Sariek Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti, sudah menjadi perhatian yang sangat serius dan diperlukan perencanaan yang matang, karena struktur tanah sangat labil dan selalu saja disana terjadi pergerakan lempeng tanah. “Penanganan darurat untuk kenyamanan dan keamanan transportasi masyarakat kita akan memaksimalkan pemanfaatan jalan Sariek Ateh yang sudah dibuka, namun perlu peningkatan jalan sehingga dapat segera dipergunakan,” pungkas Vivi.
Ditempat terpisah, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Solok, Beni Darwati mengatakan, “jika ada bencana alam terutama yang melanda pemukiman penduduk, Dinas Sosial selalu akan mendirikan dapur umum, baik untuk masyarakat terdampak maupun petugas dan relawan yang bertugas di lokasi bencana.”
Dinas Sosial juga akan mendirikan tenda-tenda untuk para pengungsi dan masyarakat terdampak, menyediakan dan memberikan bantuan logistik, berupa makanan, pakaian, selimut dan lainnya. Kita akan salurkan bantuan makanan kepada korban bencana terhadap penduduk yang terdampak, seperti di Nagari Air Dingin Kecamatan Lembah Gumanti, juga disalurkan bantuan makanan berupa beras, telur, mie instan, minyak goreng, dan air mineral.
“Bagi korban banjir bandang yang terjadi di Lembang Jaya tanggal 21 April yang lalu, Dinas Sosial menyerahkan bantuan makanan berupa beras, mie instan, telur, air mineral, minyak goreng dan lainnya. Kemudian kepada korban kebakaran di Singkarak, Tanggal 11 Mei yang lalu kita juga memberikan bantuan makanan, beras, air mineral, mie instan, telur, selimut, dan pakaian,” ungkap Beni. (Milfiana.CP)