PADANG, (Utamapost) – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhidi, turut ambil bagian dalam aksi bersih pantai di kawasan pemecah ombak Masjid Al Hakim, Kota Padang, Sabtu (16/8). Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat menjadikan kebersihan sebagai budaya, dimulai dari rumah tangga hingga ke lingkungan yang lebih luas.
Menurut Muhidi, kebersihan tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga berpengaruh pada pola pikir dan semangat produktif masyarakat.
“Dengan lingkungan yang bersih, kita bisa melahirkan pemikiran jernih untuk membangun jiwa yang kuat,” ujarnya.
Kegiatan gotong royong tersebut digelar Paguyuban Pimpinan Instansi Vertikal dan BUMN sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Muhidi menilai aksi nyata ini sejalan dengan nilai-nilai kemerdekaan yang harus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita apresiasi inisiatif ini. Budaya bersih harus dimulai dari rumah, lingkungan RT dan RW, hingga kawasan yang lebih luas. Dengan semangat itu, kita bisa mengisi kemerdekaan melalui karya yang bermanfaat bagi bangsa,” tambahnya.
Aksi bersih pantai juga dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah yang menegaskan bahwa perayaan kemerdekaan tidak cukup hanya dengan seremoni, melainkan perlu diwujudkan melalui aksi nyata. “Mari kita rawat pantai dan ekosistemnya, jangan buang sampah sembarangan. Inilah wujud semangat kemerdekaan yang sesungguhnya,” kata Mahyeldi.
Ketua Forum Paguyuban Pimpinan Instansi Vertikal Sumbar sekaligus Kajati Sumbar, Yuni Daru, menilai kegiatan ini mencerminkan kepedulian bersama seluruh elemen terhadap kelestarian lingkungan. Hal senada disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta yang menekankan pentingnya menjadikan gotong royong sebagai budaya dan spirit pembangunan daerah.
Selain membersihkan kawasan pantai, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penanaman pohon kelapa di sekitar Pantai Padang, tepatnya di kawasan Masjid Al Hakim, yang menjadi salah satu ikon kota.
