PADANG, (Utamapost)- Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi, memaparkan pandangannya tentang peran sampah yang sebenarnya bisa menjadi sumber tambahan pendapatan dan solusi bagi pengangguran. Dia menekankan bahwa jika dikelola dengan baik, sampah memiliki potensi untuk menjadi bisnis yang menggiurkan.
Supardi menyampaikan pandangannya saat menjadi pembicara dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan lingkungan hidup bagi masyarakat di Payakumbuh dan Limapuluh Kota pada 19-20 November di Agam Jua Art and Culture Caffe dan Gedung Gambir Unand, Payakumbuh.
“Sampah memiliki potensi besar jika dikelola dengan sistem ekonomi sirkular. Beberapa pihak sudah datang kepada saya untuk meminta bantuan dalam mengelola sampah dari Sumbar, termasuk perusahaan asing. Hal ini membuktikan bahwa sampah memiliki potensi besar jika dikelola secara tepat,” ujar Supardi.
Dia menjelaskan bahwa sampah bisa dikelola dengan sistem ekonomi sirkular, di mana sumber daya dimanfaatkan seoptimal mungkin, kemudian dipulihkan dan diregenerasi pada akhir umurnya. Menurutnya, keberhasilan pengelolaan ekonomi sirkular ini telah terbukti dari pengamatannya.
Supardi memandang bahwa di tengah tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Sumbar, masyarakat harus dimotivasi untuk memanfaatkan potensi yang ada. Dia mencontohkan budidaya magot sebagai salah satu peluang usaha yang dapat membantu mengatasi masalah sampah dan memenuhi kebutuhan hidup.
“Membudidayakan magot bisa menjadi peluang baik bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan dan juga membantu mengatasi permasalahan sampah,” terangnya.
Supardi menegaskan bahwa program seperti ini akan membantu mengubah persepsi masyarakat tentang sampah, membuka peluang lapangan kerja, dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, Asben Hendri, juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan baik. Dia menyadari bahwa sampah yang tidak tertangani dengan benar tidak hanya dapat menyebabkan bencana alam tetapi juga dapat menghambat sektor pariwisata.
Asben menyoroti bahwa menciptakan kesadaran masyarakat dalam mengelola potensi sampah seperti daur ulang dan budidaya magot menjadi hal yang amat penting dalam upaya mengatasi permasalahan sampah.(son)
