DPRD Provinsi Sumbar

Ketua DPRD Sumbar Galang Peningkatan Kapasitas Kebudayaan di Kota Payakumbuh Lewat Bimtek

Bukittinggi (UtamaPost)- Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai adat dan budaya di Kota Payakumbuh, Ketua DPRD Sumbar, Supardi, mengadakan acara Bimbingan Teknis (Bimtek). Pada Senin (4/12), Supardi menjadi pembicara dalam acara tersebut yang bertempat di Hotel Tripletree, Bukittinggi.

Bimtek dengan tema “Implementasi Peradilan Adat, Mengaktifkan Kembali Hakim dan Polisi Adat” berlangsung selama tiga hari, mulai dari 3 hingga 5 Desember. Acara ini diinisiasi oleh Supardi dengan menggunakan dana pokok pikirannya sebagai wakil rakyat. Peserta Bimtek terdiri dari perwakilan kerapatan adat nagari (KAN), ninik mamak, bundo kanduang, pemangku adat, dan parik paga nagari se-Kota Payakumbuh.

Supardi memotivasi peserta untuk aktif dalam menanamkan dan memperkenalkan nilai-nilai adat dan budaya di tengah masyarakat, khususnya generasi muda yang menjadi tonggak keberlanjutan budaya dan peradaban daerah.

Meskipun mengakui kesulitan dalam menghadapi perubahan zaman dan pengaruh teknologi yang kuat, Supardi menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai adat. Menurutnya, generasi muda saat ini cenderung kurang menghargai warisan budaya yang berharga, fenomena ini terlihat di sebagian besar daerah di Sumbar.

Supardi memperingatkan bahwa kendati zaman terus berkembang, nilai-nilai adat dan budaya tetap memberikan landasan yang kokoh untuk menangani berbagai permasalahan sosial. Contohnya, dalam mengatasi stunting, nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau memiliki aturan yang dapat membantu memperbaiki ketahanan pangan keluarga dan suku.

Selain itu, Supardi menegaskan bahwa warisan adat dan budaya bukanlah hal kuno, namun merupakan aset penting untuk kemajuan masa depan. Ia mencontohkan Maek, sebuah peradaban kuno di Limapuluh Kota yang jika diekspos dengan baik, dapat menjadi daya tarik wisata sejarah yang signifikan.

Menurut Supardi, pengelolaan adat dan budaya dengan baik tidak hanya melestarikan warisan tersebut, tapi juga menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah kemiskinan melalui sektor pariwisata. Ia mengajak peserta Bimtek untuk bersama-sama menjaga, mewariskan, dan menggali potensi adat dan budaya agar menjadi agenda utama dalam menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.(son)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top