Dharmasraya (UtamaPost)-Saat ini jumlah sekolah penggerak di Kabupaten Dharmasraya baru sebanyak 15 unit. Artinya jumlah itu masih sangat sedikit di banding dengan sekolah secara keseluruhan.
Hal itu dibuktikan dengan jumlah TK yang hanya berjumlah 294 unit, baik negeri maupun swasta. Sementara jumlah SD mencapai 168 unit dan SMP sebanyak 40 unit. Jika dikalkulasikan secara keseluruhan maka persentase sekolah penggerak bari sekitar empat persen.
Kondisi tersebut diungkapkan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Sekolah Jenjang Paud, SD dan SMP di lingkungan Pemkab Dharmasraya, yang berlangsung di Auditorium Kantor Bupati, Sabtu lalu.
“Ini jadi beban berat bagi sekolah penggerak yang sudah ada untuk dapat menggerakkan sekolah disekitarnya. Dan kepada Dinas Pendidikan dapat lebih bekerja keras untuk mewujudkan lebih banyak sekolah penggerak di Kabupaten Dharmasraya,” harap Sutan Riska
Dikatalan Ketua Apkasi tersebut, dari sisi tenaga kependidikan, saat ini jumlah guru PNS dan PPPK TK sebanyak 37 orang, SD sebanyak 1.201 orang dan SMP sebanyak 571 orang. Dharmasraya masih kekurangan guru SD sebanyak 204 orang lagi, dan SMP sebanyak 119 orang.
Untuk memenuhi kekurangan guru pemerintah berusaha memenuhinya melalui jalur PPPK. Bulan lalu sudah dilantik sebanyak 612 guru. Dan In Shaa Allah tahun ini akan ada lagi penerimaan PPPK guru sebanyak 351 orang.
“Ini menjadi solusi bagi pemenuhan kekurangan guru. Sedangkan kondisi tenaga kependidikan saat ini jumlah guru PNS dan PPPK TK sebanyak 37 orang, SD sebanyak 1.201 orang dan SMP sebanyak 571 orang. Kita masih kekurangan guru SD sebanyak 204 orang lagi, dan SMP sebanyak 119 orang. Untuk memenuhi kekurangan guru pemerintah berusaha memenuhinya melalui jalur PPPK. Bulan lalu sudah dilantik sebanyak 612 guru. Dan dalam waktu dekat, direncanakan akan ada lagi penerimaan PPPK guru sebanyak 351 orang,” bebernya.
“Ini menjadi solusi bagi pemenuhan kekurangan guru, sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan terutama guru-guru honor kita yang Alhamdulillah dengan kebijakan pengangkatan PPPK setiap tahun jumlahnya terus menurun,” lanjutnya.
Menurutnya, sesuai arahan Menteri Pendidikan kebudayaan Riset dan Teknologi, kondisi saat ini sudah diluncurkan 24 episode Merdeka Belajar yang membawa kita menuju pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia sebagai anggota masyarakat.
“Para guru sekarang ini berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya kurikulum merdeka,” ucapnya .
Dari segi pendanaan, jelas Sutan Riska, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang sekarang jauh lebih terbuka.
“Khusus di Kabupaten Dharmasraya kondisi sarana dan prasarana pendidkan jadi prioritas utama dalam pembangunan ke depan. Kita berdayakan seluruh sumber dana yang ada, baik dari DAK, DAU yang diarahkan. Maupun DAU murni untuk dapat memenuhi kebutuhan seluruh siswa kita dalam rangka menyambut masa depan Indonesia Emas 2045,” katanya.
Saat ini masih ada sekolah kita yang kekurangan lokal belajar. Walaupun di beberapa sekolah ada juga yang kelebihan. Begitu juga mobiler juga sudah banyak yang memprihatinkan. “Ini akan menjadi prioritas pembenahan utama kita,” ujarnya.
Pemerintah daerah pada tahun ini menyediakan program seragam sekolah gratis untuk memotivasi anak-anak dalam belajar. “Kalau keadaan keuangan kita memungkinan, program ini akan terus kita lanjutkan setiap tahunnya. Alhamdulillah program ini mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat,” pungkasnya.(ed/pd)
