Solok, (Utamapost) – Sebagai bentuk penajaman dan penyelarasan terhadap visi misi dan arah kebijakan pembangunan daerah dalam 20 tahun kedepan, Pemerintah Kota Solok mengelar Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Solok tahun 2025-2045, pada selasa (05/03/2024), bertempat di Gedung Kubuang Tigo Baleh.
Kegiatan yang mengangkat tema “Solok kini jo Solok 20 tahun nan ka datang” diikuti oleh lebih kurang 250 orang peserta, dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Solok Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, dengan dihadiri Sekretaris Bappeda Provinsi Sumatera Barat, DPRD Kota Solok, Kepala Bappeda Kota Solok, pimpinan OPD, lembaga adat, tokoh masyarakat, organisasi profesi, organisasi mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.
Mewakili pimpinan DPRD Kota Solok, Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Bayu Kharisma dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta dan komponen yang sudah ikut berpartisipasi dalam Musrenbang kali ini. RPJPD merupakan penjabaran arah pembangunan daerah dan memiliki kedudukan yang sangat strategis.
“Oleh karena itu sistematis penyusunannya harus terpadu, terarah dan tanggap terhadap perubahan, serta perencanaannya harus direncanakan dengan baik. Kesempatan ini adalah saat yang tepat untuk menentukan skala prioritas pembangunan, untuk itu diminta peserta aktif dalam melakukan kegiatan diskusi RPJPD ini,” ujar Bayu.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, dalam arahannya menyampaikan bahwa, “RPJPD adalah sebuah dokumen rujukan untuk pembangunan di sebuah Pemerintah Daerah, yang akan menjadi warisan pada kemajuan pembangunan Kota Solok di masa yang akan datang.
Capaian kinerja makro pembangunan kesejahteraan masyarakat Kota Solok. Seperti pertumbuhan ekonomi Kota Solok yang tercatat tumbuh positif 4,6%, yang kembali bangkit setelah berkontraksi negatif sampai (-1,42) tahun 2020 akibat Pandemi Covid-19 dan juga pertumbuhan ekonomi Kota Solok yang berada di urutan kedua setelah Kota Bukittinggi dengan pertumbuhan 4,68 %.
Pertumbuhan ekonomi ini juga dibarengi dengan kesuksesan Pemerintah Kota dalam penanggulangan Kemiskinan. Pada tabel tingkat Kemiskinan Kab/Kota, Kota Solok berada di tingkat dua terendah di Sumatera Barat dengan angka kemiskinan 3,05. Dalam pengentasan Kemiskinan, Kota Solok juga termasuk dalam 10 Kota dengan angka Kemiskinan terendah di Indonesia.
Pemerintah Kota Solok juga terus berupaya menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat nya, upaya ini berdampak dengan turunnya angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Solok menjadi 3.72 % atau nomor 3 terendah di Sumatera Barat
Untuk membangun Kehidupan masyarakat Kota Solok yang maju, sejahtera, unggul dan berdaya saing, telah dibangun berbagai infrastruktur dasar. Seperti Peningkatan kualitas rumah ibadah, sarana pendidikan, sarana kesehatan, serta infrastruktur ekonomi seperti pasar, irigasi, jalan, jembatan dan berbagai fasilitas lainnya.
Selanjutnya guna mendukung kemajuan Kota, Pemko Solok terus melakukan berbagai upaya penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik seperti stadion olahraga, Ruang Terbuka Hijau, RSUD, fasilitas pengelolaan air bersih, normalisasi sungai, pembangunan objek wisata dan fasilitas pendukung lainnya. Semua pembangunan dan pencapaian Pemerintah Kota dapat terwujud berkat usaha bersama dan Kami berharap agar dapat terus meningkat ke depannya,” tuturnya.
Wawako juga menyampaikan tentang masalah dan tantangan yang dihadapi oleh kota Solok tahun 2025-2045 sebagai pertimbangan di RPJPD, seperti bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, air bersih, limbah sampah, pencemaran, pangan dan kapasitas fiskal daerah. (Milfiana.CP)
