Dharmasraya

Diujung Jabatan DPRD Dharmasraya Sering Dinas Luar Daerah dan dinilai kurang pro Rakyat.

Dharmasraya (UtamaPost)-Menjelang akhir masa tugasnya, wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD kabupaten Dharmasraya Periode 2019-2024 kembali berfoya-foya menghabiskan uang negara.

Para wakil rakyat itu, menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanjar Daerah (APBD) Dharmasraya tahun 2024 dengan pergi plesiran ke luar Daerah selama empat hari bahkan lebih.

Ironisnya, kegiatan pelesiran yang dilaksanakan oleh DPRD kabupaten Dharmasraya di akhir masa bhaktinya ini, diperkirakan tiap Minggu dan bulan selama masa baktinya berakhir . Karena dinilai kegiatan itu tidak ada gunanya alias menghambur-hamburkan uang rakyat. Hal tersebut sejumlah wartawan mendatangi kantor DPRD Dharmasraya di Gunung Medan guna klarifikasik ke sekwan atau ketua DPRD Dharmasraya.

Klarifikasi tersebut tidak diterima oleh pimpinan DPRD Dharmasraya dan dilanjutkan ke sekwan DPRD Dharmasraya dan beberapa kepegawaian lainnya dan berujung tidak membawakan hasil.

Informasi yang dirangkum awak media, Jumat (30/5/24) di DPRD Dharmasraya, kegiatan plesiran itu menghabiskan dana APBD Dharmasraya ratusan juta lebih. Tidak hanya diramaikan oleh wakil rakyat, tetapi Tidak ketinggalan pegawai Sekretariat Dewan yang jumlahnya mencapai 5 dan 7 orang lebih, belum di antaranya ajudan dan kerabat dari pimpinan yang bukan pegawai Pemko Dharmasraya.

”Apakah ini yang disebut dengan penghematan anggaran pemerintah yang seenaknya menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi? Alangkah baiknya anggaran sekian ratus juta lebih itu, dipergunakan untuk kemakmuran masyarakat Dharmasraya. Karena, di mana-mana masih dijumpai masyarakat miskin, rumah tidak layak huni dan anak-anak yang belum menikmati pendidikan di bangku sekolah, kesemuanya itu karena faktor kemiskinan. Ini merupakan pemborosan dan penyalahgunaan,” kata pemangku adat kabupaten Dharmasraya yang tak bisa disebutkan namanya.

Apakah ini yang disebut sebagai gedung rakyat, tempat penyampai aspirasi masyarakat namun penghuninya tidak ada? Tindakan yang dilakukan anggota DPRD Dharmasraya dan Sekretariat Dewan ini sangat disesalkan. Karena tidak mampu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” protes Pemangku adat kabupaten Dharmasraya tersebut.(ed)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top