Dharmasraya (UtamaPost)-Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Sutan Riska Tuanku Kerajaan melantik 42 wali nagari hasil Pemilihan wali nagari (Pilwana) serentak tahun 2022, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Pulau Punjung, Kamis (8/12/2022).
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Ari Setiadi, Pj Bupati Mentawai, Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto, Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, Kajari Dharmasraya M Haris Hasbullah, Kepala BPKP Sumbar Dessy Adin, Sekda Adlisman, Kepala OPD dan Camat.
Selain itu turut menyaksikan, Ketua Forum Wali Nagari (Forwana) Provinsi Sumatera Barat Zul Arifin Datuak Parpatih, berserta Ketua Forum Wali Nagari Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Solok, serta ribuan masyarakat Kabupaten Dharmasraya.
Mengawali sambutannya, Sutan Riska mengucapkan selamat datang kepada Wamen Desa di Kabupaten Dharmasraya. Ia berharap kehadiran Wamen memberi motivasi kepada para wali nagari yang dilantik dalam kelancaran pelaksanaan roda pemerintahan di tingkat nagari.
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) juga menyampaikan, bahwa Dharmasraya selama tiga tahun berturut-turut merupakan kabupaten tercepat dalam pencairan anggaran dana desa di tingkat Sumbar, sehingga percepatan pelaksanaan program dana desa ditengah masyarakat cepat terealisasi.
“Begitu juga dengan Indeks Membangun Desa dari yang belum ada di tahun 2016, alhamdulillah dari delapan nagari berstatus tertinggal, hari ini sudah tidak ada lagi desa dengan status tertinggal, dan juga status nagari maju naik dari lima nagari manjadi 24 nagari di tahun 2022, serta prestasi lainnya yang diraih Dharmasraya,” katanya.
“Atas nama pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada wali nagari dan ketua TP-PKK yang baru saja dilantik. Setelah dilantik tugas berat telah menanti saudara semua,” lanjut Tuanku.
Ia berpesan kepada wali nagari harus rajin turun ke lapangan, pastikan semua pelayanan program dan kegiatan tepat sasaran. Bekerjalah secara profesional dan loyalitas yang sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan nagari, tanpa memandang aspek apapun.
“Pesta demokrasi Pilwana telah selesai, oleh karena itu saudara harus merajut kembali semangat kebersamaan dan keberagaman dalam persatuan di tengah-tengah masyarakat. Jaga keamanan dan ketertiban masyarakat senantiasa dalam kondisi kondusif,” pinta Sutan Riska.
Sutan Riska menambahkan juga menyampaikan ucapan terimakasih karena telah menjalankan roda pemerintahan nagari mencegah terjadinya kekosongan pimpinan menjelang dilantiknya wali nagari definitif, sehingga tidak mengganggu terhadap pelayanan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Menteri Desa PDTT Budi Ari Setiadi, dalam amanatnya, menyampaikan ada lima program proritas nasional yang harus diterjemahkan di level pemerintah nagari.
“Pertama ketahanan pangan. Dimana pemerintah desa berkewajiban memastikan kebutuhan pangan warganya tercukupi. Jangan sampai ada warga desa yang kesulitan makanan, syukur-syukur berlebih bisa dikasih ke desa lain,” terang Wamen.
Yang kedua katanya, penanggulan kemiskinan ekstrim, bagaimana pemerintah nagari bersama pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat untuk bersama-sama untuk menguranginya.
Yang ketiga adalah penurunan stunting, nah di sini peran penting ibu-ibu PKK untuk secara bersama-sama menurunkannya”, pintanya.
Sedangkan yang ke empat adalah digitalisasi. Katanya, diperlukan transformasi pelayanan publik berubah dari manual menjadi digital.
Sedangkan yang ke lima adalah, perekonomian desa, dalam hal ini Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya BUMDes kalau dikelola baik BUMDes selain dapat meningkatkan Pendapatan Asli Nagari juga dapat mensejahterakan warga dan masyarakat desa.
“Indonesia akan maju kalau daerah-daerahnya maju, dan kemajuan daerah diawali dari kemajuan desa. Berarti membangun desa membangun Indonesia,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Ny Dewi Sutan Riska juga turut melantik 42 Ketua TP-PKK Nagari.(ed/hms)