Solok, (Utamapost) – Kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada 2024 oleh Pantarlih telah usai pada 24 Juli 2024. Hasil Coklit akan disusun oleh PPS menjadi bahan DPS yang dilaporkan kepada KPU Kabupaten melalui PPK. Untuk itu KPU kabupaten Solok mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan dan Pemutakhiran Daftar Pemilih Hasil Coklit Pemilihan Serentak tahun 2024, pada Kamis (25/07/2024), bertempat di D’Relation Resto.
Rakor yang dibuka langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Solok, Hasbullah Alqomar yang didampingi oleh Komisioner KPU, Novialdi Putra, Si’O, Despa Wandri, serta Sekretaris KPU Kabupaten Solok Yuliardi turut dihadiri oleh Bawaslu, Forkopimda, PPK se Kabupaten Solok dan Insan Pers.
Ketua KPU Kabupaten Solok, Hasbullah Alqomar saat membuka Rakor menyampaikan bahwa, “menginggat pelaksanaan Coklit telah berakhir pada Rabu (24/07/2024), untuk itu perlu digelar Rapat Koordinasi Penyusunan dan Pemutakhiran Daftar Pemilih Hasil Coklit Pemilihan Serentak tahun 2024.”
Dalam satu minggu kedepan dilaksanakan penyusunan DPS, DPSHP dan penetapan DPT dilanjutkan dengan rapat pleno di tingkat Kecamatan dan Kabupaten, untuk itu kepada PPK diminta permasalahan data pemilih tidak lagi menyisakan masalah diujung tahapan untuk itu diperhatikan betul, agar tidak terjadi masalah kedepannya.
Jangan ada kesalahan berulang, kesalahan di Pileg jangan terulang lagi di Pilkada untuk itu PPK mengkoordinasikan dengan PPS jangan sampai ada yang tidak terdaftar dalam data pemilih, “Kejadian PSU tidak menginginkan kesalahan yang berulang-ulang, jangan ada yang menganggap remeh dan gampang. Untuk pelaksanaan Coklit tak lupa kami ucapkan terima kasih pada Pantralih yang mewakili PPS dan PPK,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama, Kordiv. SDM dan Permas, Novialdi Putra, dalam arahannya menyampaikam bahwa, “karena proses PSU telah dijalani, proses rekap di Propinsi pun telah diberi kemudahan, ucapan terima kasih tak lupa disampaikan pada PPS dan PPK yang telah menyukseskan PSU di kabupaten Solok, tanpa kerja keras semuanya, Kami tidak bisa melakukan rekap di Tingkat propinsi dengan lancar. “
Terkait proses coklit telah berakhir pada tanggal 24 Juli kemaren, tidak lepas dari semangat dan loyalitas Pantarlih untuk mencoklik warga kabupaten Solok, sehingga proses Coklik di kabupaten Solok menjadi 100 persen. Mengingat kehadiran PPK ada yang tidak lengkap, Novialdi mengingatkan untuk tidak menganggap remeh tugas PPK, tidak tertutup terjadi kesalahan yang ditanggung bersama.
Lanjutnya, karena akan menghadapi Pilkada, yang gengsinya lebih tinggi dari Pileg, kedepan KPU mengharapkan untuk lebih aktif dan serius dalam pelaksanaan Pilkada, tidak ada lagi yang santai-santai, silahkan ikuti kegiatan ini dengan serius jangan sampai ada kesalahan kecil yang bisa mengakibatkan semua menanggung resiko.
Terkait Pelaksanaan Pilkada, kepada PPK diminta untuk merancang minimal dua kegiatan sosialisasi dengan menyasar masyarakat banyak, mulailah dengan membuat RAB mini, bila mendapatkan lampu hijau dari KPU propinsi, Kami akan mengatur waktu dan anggarannya, dengan kegiatan yang dibatasi sampai H -3 Pilkada. “Kita berusaha mematahkan mitos dimana partisipasi Pilkada dibawah Pemilu, minimal capaian Pilkada sama dengan Pileg sebesar 76 persen. Mari sukseskan Pilkada serentak 2024,” ungkapnya.
Sementara itu, Kordiv. Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Despa Wandri menyampaikan bahwa, “berkaitan rekapitulasi di tingkat kecamatan kurang monitoring dari PPK dan PPS, kalau bisa sebelum dimasukan C hasil dan C1 kedalam kotak, harus di ACC oleh PPK. Sehingga kesalahan kecil yang terjadi di tingkat TPS tidak ada lagi. Melakukan monitoring harus sampai ke akar.”
“Jangan hanya di tingkat Kecamatan dan Nagari saja, benar-benar benar di kontrol sampai ke kantor Camat atau Wali Nagari. Untuk itu perlu penyempurnaan pada Pilkada serentak yang digelar pada 24 November mendatang,” tutupnya. (Milfiana.CP)