Dharmasraya (utamapost)- Kinerja Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam mengurusi Kabupaten Dharmasraya tak diragukan lagi. Seabrek program berhasil dilaksanakan dengan baik. Salah satunya adalah urusan kesehatan, Pemkab Dharmasraya berhasil menurunkan angka stunting dari 20,4 persen pada tahun 2018 menjadi 8,3 persen di tahun 2021.
Turunnya kasus stunting di bumi ranah cati nan tigo jelas didukung fasilitas kesehatan yakni dua unit RSUD, peningkatan jumlah Puskesmas dari 13 unit menjadi 15 unit dan penempatan petugas kesehatan serta sosialisasi, edukasi berkelanjutan kepada masyarakat tentang pencegahan atau mengatasi stunting.
“Alhamdulillah, selain fasilitas pelayanan kesehatan, juga telah dilakukan terobosan-terobosan dalam mengurangi angka stunting di Kabupaten Dharmasraya dari 20,4 persen pada tahun 2018 menjadi 8,3 persen di tahun 2021,” jelas Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam keterangan resminya di sela- sela HUT ke 19 Dharmasraya, baru- baru ini.
Lanjut Sutan Riska, sesuai dengan amanat dari peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang penurunan angka stunting, perlu komitmen pemerintah daerah serta unsur forkopimda serta stakeholder lainnya.
“Penurunan angka stunting menjadi tanggung jawab bersama. Maka kita akan terus tuntaskan permasalahan ini,” tegasnya.
“Menurutnya, stunting tidak hanya tanggung jawab petugas kesehatan, namun ada perangkat lain yang bahkan penyumbang 70 persen upaya penurunan stunting. Peran Dinas PUPR dalam memenuhi akses sanitasi dan pemenuhan air minum yang layak, Dinas Pangan dan Perikanan dalam pemenuhan konsumsi ikan, Dinas Sosial P3APPKB dalam pendataan keluarga berisiko stunting, Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan, Dinas Perkimtan, DPMD, Dinas Pertanian, dan OPD lainnya,” terangnya.
Sutan Riska menambahkan, pemerintahan dan pembangunan dipahami ibarat dua sisi dari satu mata uang yang sama. Artinya tujuan utama dari sebuah pemerintahan adalah menyelenggarakan pembangunan begitu juga pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat.
” Pada 2022 lalu, kita sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, meskipun dalam kondisi keterbatasan anggaran untuk mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026,” pungkasnya.(ed/hms)