Solok, (Utamapost) – Wakil Wali Kota Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM selaku Ketua Kwartir Cabang gerakan Pramuka Kota Solok membuka kegiatan perkemahan Sabtu dan Minggu (Persami) Pramuka Gudep SD N 03 Kampung Jawa dan SD N 13 Simpang Rumbio, pada Sabtu (28/10/2023).
Mengawali sambutannya Wawako Ramadhani sangat mengapresiasi Gudep SD 03 Kampung Jawa dan Gudep SD 13 Kota Solok yang aktif melaksanakan berbagai kegiatan, salah satunya Persami. Ini menunjukkan bahwa kegiatan Pramuka di Gugus Depan sudah berjalan dengan baik. Melalui kegiatan Persami ini banyak manfaat yang dapat diperoleh.
Untuk menjadikan peserta didik lebih disiplin, kreatif, inovatif, semangat gotong royong, setia kawan dan semangat juang yang tinggi untuk meraih prestasi terbaik dari usia sekolah. Untuk membangun komitmen bersama seluruh elemen Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Solok, tentang pentingnya gerakan pramuka sebagai solusi membangun karakter generasi muda masa kini, guna mempersiapkan mereka menjadi generasi unggul dimasa mendatang.
Kita yang saat ini menjadi orang tua, bertanggung jawab untuk membangun karakter kebangsaan dan karakter kepemimpinan generasi muda, melalui gerakan pramuka. Selain bertujuan untuk membangun komitmen bersama seluruh elemen Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Solok, namun tentang pentingnya gerakan pramuka sebagai solusi membangun karakter generasi muda.
Generasi muda saat ini terlena dengan penjajahan gaya baru di masa kini, yaitu proxy war yang memang ditujukan untuk menghancurkan jati diri generasi muda akan bangsanya. Saat ini generasi muda sudah mulai addict dengan gadget, liberalisme, kenakalan remaja dan sebagainya. Jangan lengah dan jangan terlambat, kita mulai dari sekarang, menyelamatkan generasi penerus masa depan bangsa ini.
Salah satu upaya kita adalah bawa anak keluar dengan kegiatan yang menyenangkan bagi mereka, melalui pramuka. Kegiatan pramuka itu membahagiakan dan menyehatkan bagi anak-anak. Menurutnya, pramuka merupakan sistem pendidikan luar sekolah yang terbaik saat ini, karena memadukan pendidikan fisik, mental, psikomotor dan melatih kemampuan survive, menjadikan anak Indonesia menjadi generasi yang kuat,” jelas Wawako. (Milfiana.CP)
