JAKARTA, (Utamapost)- Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) periode 2024-2029 menjalani program orientasi yang diadakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tanggal 2-6 September di Mercure Ancol, Jakarta. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja DPRD Sumbar sebagai lembaga pemerintahan.
Ketua Sementara DPRD Sumbar, Irsyad Syafar, menyatakan pada Selasa (3/9) bahwa semua anggota DPRD, baik yang baru maupun yang melanjutkan jabatan, harus mengikuti orientasi tersebut setelah resmi menjabat. Ia berharap program ini dapat menanamkan semangat, tanggung jawab, dan integritas dalam kinerja para anggota dewan.
“Orientasi lima hari ini merupakan pembekalan dan pendalaman tugas untuk memulai masa kerja 2024-2029,” ujar Irsyad.
Selama orientasi, 65 anggota DPRD Sumbar menerima berbagai materi terkait wawasan kebangsaan, mekanisme pemerintahan, hingga penegakan hukum. Program ini dibagi menjadi beberapa gelombang, dengan Sumbar, Jawa Timur, dan DKI Jakarta tergabung dalam gelombang pertama.
Selain itu, para anggota juga diberikan pemahaman lebih dalam mengenai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) DPRD serta regulasi baru yang menjadi acuan dalam menjalankan pemerintahan daerah.
Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, yang membuka acara tersebut, menyatakan bahwa tujuan orientasi ini adalah memperkuat kapasitas dan pengetahuan para anggota legislatif dalam melaksanakan tugasnya. Ia juga menyoroti krisis anggaran yang mengancam beberapa daerah, mengingatkan anggota DPRD agar lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan daerah, yang sebagian besar berasal dari pemerintah pusat.
Tohir mengungkapkan bahwa banyak daerah menghadapi defisit anggaran yang parah, bahkan sampai tidak mampu membiayai program penting, seperti Pilkada. “Banyak daerah mengalami defisit karena target pendapatan yang terlalu tinggi, proyek banyak, tetapi anggaran akhirnya minus,” tambahnya(son)
