Dharmasraya (UtamaPost)-Ribuan jamaah yang datang dari berbagai penjuru daerah tumpah ruah memadati Masjid Agung Dharmasraya, guna mengikuti Tablig Akbar yang menghadirkan penceramah kondang Hj. Dedeh Rosidah dari Jakarta, Ahad pagi (19/3/2023).
Hj. Dedeh Rosidah atau yang lebih populer dengan panggilan Mamah Dedeh sudah ditunggu jemaah sejak pagi-pagi buta.
Bahkan ada yang sengaja datang lebih awal dan menunaikan Shalat Subuh berjamaah di Masjid yang baru diresmikan Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono pada awal tahun ini.
Dua jam sebelum acara dimulai, petugas sudah sibuk mengatur lalu lintas kendaraan yang hendak masuk ke area Masjid Agung.
Area parkir masjid yang tergolong luas tersebut-pun sekejap sudah penuh oleh kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Dari pantauan, plat nomor, kendaraan tidak hanya datang dari wilayah Dharmasraya, namun juga dari kabupaten tetangga, bahkan provinsi tetangga, dan diantaranya merupakan bus pariwisata.
Sedangkan di dalam bangunan mesjid berkapasitas sepuluh ribu jamaah itu juga sudah sesak oleh jamaah yang didominasi kaum ibu.
Sembari menunggu kehadiran Mamah Dedeh, majelis taklim dari berbagai kecamatan-pun diberi kesempatan untuk menampilkan kebolehan melantunkan shalawat di hadapan jamaah.
Dikerumuni Jemaah
Setibanya di area masjid agung, Mamah Dedeh yang didampingi Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Pimpinan dan Anggota DPRD Dharmasraya, Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah, Kajari Dharmasraya, Dodik Hermawan, dan Ketua TP-PKK Dharmasraya, Ny. Dewi Sutan Riska, langsung dikerumuni jamaah yang ingin bersalaman dengan sang penceramah.
Bahkan kerumunan jemaah tersebut, hampir membuat Satpol PP kewalahan, karena Mamah Dedeh yang ingin dekat dengan jamaah, tidak ingin dikawal secara ketat.
Di dalam masjid, jamaah yang sudah menunggu dari pagi, menyambut Mamah Dedeh bersama Bupati Sutan Riska dan rombongan dengan bahana shalawat nabi.
Ribuan blitz kamera ponsel tertuju pada Ustazah kelahiran Jawa Barat itu.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” sapa Mamah Dedeh, begitu dipersilakan naik mimbar memberi tausiah.
“Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh,” jawab jamaah bergemuruh, seolah menjawab kerinduan akan kehadiran Mamah Dedeh di Kabupaten Dharmasraya.
Tausiyah Mamah Dedeh
Dalam tausiahnya Mamah Dedeh mengusung tema Puasa Ramadhan.
Mamah Dedeh mengawali ceramahnya dengan mengutip Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183.
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu bertaqwa,” kata Mamah Dedeh menerjemahkan ayat yang dikutip tersebut.
Setelah itu, Mamah Dedeh menjelaskan mengapa orang-orang beriman diseru untuk berpuasa.
Sebagaimana pola dakwah Mamah Dedeh di program acara televisi, dakwah kali ini juga dibuka sesi tanya jawab “Curhat Dong Ma.!” yang dijawab Mamah Dedeh “Iya Dong!,”.
Kejutannya Mamah Dedeh juga ternyata banyak tahu dengan bahasa Minangkabau, sehingga dalam ceramahnya diselingi bahasa setempat.
Sambutan Bupati
Sebelumnya, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dalam sambutan singkatnya menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran jamaah yang datang dari seluruh penjuru.
Baik yang datang dari dalam maupun dari luar Kabupaten Dharmasraya.
“Alhamdulillah, kabarnya jemaah kita tidak hanya datang dari Dharmasraya, tapi juga dari Kabupaten Solok Selatan, Sijunjung, Kuansing dan Kabupaten Bungo,” jelas inisiator pembangunan Masjid Agung itu.
Dikatakannya, kegiatan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H/2023 ini merupakan tablig akbar perdana sejak Masjid Agung Dharmasraya diresmikan Januari lalu.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Apkasi itu juga menyampaikan Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H/2023 M kepada seluruh jamaah dan ummat Islam di manapun berada.
“Semoga semua doa-doa kita diijabah Allah SWT, dan amal ibadah kita lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Tanggapan Jemaah
Sementara itu, Yuni Fitria (37) jemaah dari Kecamatan Sitiung mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sutan Riska dan Pemkab Dharmasraya.
Pasalnya, selama ini ia mengaku hanya melihat Mamah Dedeh di TV saja.
Dengan andil bupati dan jajaran, ustazah idola hari ini hadir di depan mata.
“Walaupun tidak sempat berfoto dan bersalaman langsung, melihat Mamah Dedeh bertausiah langsung di depan mata, apalagi kemasannya juga seperti di TV saya sudah sangat senang sekali,” tutupnya. (Ed/hms)
