Pulau Punjung (UtamaPost) – Wali Nagari (Kepala Desa Adat) Koto Beringin, Suherman nekat menyelam mencari warganya yang diduga hanyut di Sungai Batanghari usai terjun dari jembatan di Nagari Sungai Langkok, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar).
“Ini adalah gerakan spontan saya ikut membantu mencari korban, meskipun tidak seberapa namun saya ingin melihatkan apa yang dialami warga kami adalah duka bersama,” katanya di Pulau Punjung, Selasa.
Ia menjelaskan aksi nekatnya itu dilakukan dengan menyelam di bawah jembatan Sungai Langkok yang merupakan titik awal korban hanyut, wali nagari menyelam disaat arus sungai Batanghari cukup deras.
“Saya tadi mencoba menyelam dibagian pinggir, diikuti juga oleh sejumlah warga. Berenang di Sungai Batanghari sudah biasa bagi kami lakukan sejak kecil, namun tentu dengan mempertimbangkan keselamatan juga,” katanya.
Wali Nagari muda yang energik itupun juga mengapresiasi warga Harapan Mulya yang telah “badoncek” atau bergotoroyong mengumpulkan logistik untuk membantu proses pencarian warga yang hilang.
Di samping itu, sambung dia pihaknya berterimakasih atas kehadiran sebagain besar warga Nagari Koto Beringin dan Kecamatan Tiumang dilokasi untuk mensuport tim SAR gabungan yang melakukan upaya pencarian hari ini.
“Pertama saya apresiasi warga kami ini “badoncek” menyumbangkan nasi bungkus, ada yang memberi unang tunai juga, dan logistik lainnya. Alhamdulillah cukup untuk logistik tim pencarian. Kedua, kami apresiasi sebagian besar warga Harapan Mulya ini hadir dilokasi untuk mensupport proses pencarian,” ungkapnya.
Ia menambahkan upaya pencarian dari Tim SAR gabungan belum membuahkan hasil pada hari kedua, pencarian dilanjutkan kembali besok dengan memperluas titik pencarian.
Menurut dia informasi dari SAR gabungan pencarian korban sedikit terhalangi karena arus sungai Batanghari deras, ditambah air yang keruh. Pihak pemerintah nagari bersama masyarakat Nagari Koto Beringin berharap warganya tersebut segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Identitas korban diketahui barmana Sumiatun (43). Dugaan korban terjun ke Sungai Batang Hari, sambung dia diperkuat dengan adanya warga yang melihat korban terjun dari atas jembatan pada Senin (8/5) siang.
“Warga yang melintasi sempat melihat dan bahkan berupaya menolong, selain itu motor korban juga ditinggalkan di atas jembatan,” katanya.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, ikut membantu proses pencarian warga yang terjun ke Sungai Batanghari
“Benar pencarian hari kedua kita mendapat bantuan dari SAR Padang,” Kepala Bidang Analisis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Ardianus Efendi, di Pulau Punjung, Selasa.
Ia mengatakan Basarnas Padang mengerahkan satu unit perahu karet dan enam personel dalam membatu proses pencarian, tim tersebut langsung bergabung dengan
SAR gabungan dari BPBD Dharmasraya, TNI, dan Polri beserta masyarakat untuk melakukan pencarian.(ed/as)