Kab. Solok, (Utamapost) – Sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah provinsi terhadap upaya penanganan pascabencana di Kabupaten Solok, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, meninjau langsung lokasi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Solok, pada Selasa (02/12/2025).
Sebelum menuju lokasi terdampak, Gubernur Mahyeldi singgah di Posko Utama Penanganan Bencana Alam Kabupaten Solok di Koto Baru, Kecamatan Kubung. Di posko tersebut, Gubernur disambut oleh Bupati Solok Jon Firman Pandu, yang didampingi Sekretaris Daerah Medison.
Kepada Gubernur, Bupati Jon Firman Pandu menyampaikan laporan terkini mengenai langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa dampak bencana banjir beberapa hari terakhir cukup besar, mulai dari jembatan putus, rumah warga hanyut, irigasi rusak, hingga sejumlah nagari dan jorong yang masih terisolasi akibat terputusnya akses.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Medison menambahkan bahwa bantuan dari berbagai pihak terus mengalir ke Kabupaten Solok. Distribusi logistik kepada warga yang terdampak juga masih berjalan intensif.
Sementara itu, di lokasi bencana, Gubernur disambut oleh Wakil Bupati Solok H. Candra, Ketua DPRD Ivoni Munir, Camat Junjung Sirih, Neni Amelia, dan tokoh masyarakat setempat. Wabup Candra menjelaskan bahwa selain kerusakan rumah warga, bencana juga mengakibatkan kerusakan berat pada berbagai infrastruktur penting dan areal pertanian.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Mahyeldi menyampaikan rasa prihatin atas kerusakan yang terjadi, terutama pada areal pertanian dan permukiman warga. Ia menegaskan pentingnya pendataan yang valid terhadap seluruh dampak dan korban terdampak bencana, sesuai arahan Presiden, seluruh kerusakan akan diupayakan perbaikannya oleh pemerintah.
Masyarakat yang terdampak, rumah-rumah warga, Insya Allah akan diperbaiki,” Mahyeldi juga mengimbau masyarakat yang tertimpa musibah untuk tetap bersabar, serta mengajak warga yang tidak terdampak untuk saling membantu. Selain itu, pemerintah provinsi akan terus memantau kebutuhan masyarakat terdampak, terutama terkait distribusi logistik dan layanan dasar lainnya. (Milfiana.CP)