Padang (utamapost)- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan terus menunjukkan komitmennya dalam memaksimalkan layanan pendidikan di seluruh daerah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat Sumatera Barat, terutama siswa di jenjang SMA, SMK, dan SLB, mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan yang berkualitas dan merata.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Habibul Fuadi, mengatakan bahwa pemerataan layanan pendidikan menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah. Berbagai upaya dilakukan untuk menambah ruang kelas, memperluas daya tampung sekolah, serta melanjutkan pembangunan sekolah-sekolah baru yang sebagian telah rampung pada tahun 2024. Menurutnya, langkah ini penting agar kebutuhan pendidikan di setiap wilayah dapat terpenuhi sesuai dengan permintaan masyarakat.
“Tahun ini ada 70 sekolah di Sumatera Barat yang mendapat bantuan revitalisasi. Bantuan tersebut berupa rehabilitasi bangunan, pembangunan ruang kelas baru, serta ruang penunjang seperti laboratorium, WC, dan perpustakaan,” ujar Habibul. Senin (6/10).
Bantuan revitalisasi tersebut merupakan bagian dari program Bantuan Presiden (Banpres) yang disalurkan melalui APBN langsung ke sekolah. Mekanisme penyaluran secara langsung ini diharapkan mampu mempercepat peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di daerah. “Program ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah pusat dalam meningkatkan layanan pendidikan di daerah, agar pelaksanaannya cepat dan tepat sasaran,” tambahnya.
Selain peningkatan fasilitas fisik, Dinas Pendidikan Sumbar juga berkomitmen menjaga dan meningkatkan mutu tenaga pendidik. Melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, pelatihan-pelatihan guru rutin dilaksanakan oleh Balai Pendidikan Guru dan Tenaga Kependidikan (BPGTK). Program ini bertujuan memastikan seluruh guru di Sumatera Barat mendapatkan peningkatan kompetensi yang berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan modern.
“Kita tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pelatihan ini penting agar para guru dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi pembelajaran,” jelas Habibul.
Upaya peningkatan kapasitas guru juga didukung oleh berbagai lembaga swasta yang berkontribusi dalam pengembangan kemampuan digitalisasi tenaga pendidik, termasuk pelatihan penggunaan aplikasi pendidikan. Dukungan dari berbagai pihak ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan transformasi pendidikan di Sumatera Barat.
Sementara itu, melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kekurangan tenaga pendidik di sejumlah sekolah juga mulai teratasi. Dengan adanya tambahan guru melalui program PPPK, kegiatan belajar mengajar di berbagai daerah dapat berjalan lebih optimal.
Langkah-langkah strategis tersebut mencerminkan keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mewujudkan pendidikan yang merata, modern, dan berkeadilan. Sejalan dengan tema Hari Jadi Sumatera Barat ke-80 tahun 2025, “Bersama Membangun Sumatera Barat, Sejahtera dan Maju,” sektor pendidikan menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi unggul dan berdaya saing di masa depan.
Dengan komitmen yang kuat dan dukungan berbagai pihak, pemerintah daerah optimis layanan pendidikan di seluruh Sumatera Barat akan semakin baik, berkualitas, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. (Jelita/adpsb)
