Kota Solok

Terkait Perubahan APBD Kota Solok TA 2025, Fraksi Golkar Berikan Apresiasi dan Catatan

Solok, (Utamapost) – Fraksi Partai Golkar melalui juru bicara Dr. Rio Putra, SE, MM dalam Pandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan APBD Tahun 2025 selain memberikan apresiasi event RSBG juga menyoroti kondisi sektor pertanian. 

Fraksi Partai Golkar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kolaborasi yang terjalin antara Pemerintah Daerah, para stakeholder dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan Rang Solok Baralek Gadang. Secara khusus, Fraksi Golkar menilai peran aktif lembaga adat, baik LKAAM, KAN, maupun Bundo Kanduang, telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan. 

Kehadiran dan partisipasi lembaga adat tidak hanya menjaga nilai-nilai budaya, tetapi event ini juga telah menggerakkan dan menstimulasi ekonomi masyarakat serta menampilkan “citra baik” Kota Solok di tingkat Nasional bahkan mancanegara. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang harmonis antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga adat dapat menghasilkan manfaat yang besar bagi pembangunan daerah. Lebih membanggakan lagi, kegiatan ini dapat terlaksana melalui sponsor, bantuan anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat, tanpa membebani APBD kota.

Fraksi Partai Golkar juga menyebut, melalui penyampaian Ranperda perubahan APBD tahun 2025 merupakan bagian penting dari siklus pengelolaan keuangan daerah. fraksi Golkar mengapresiasi langkah pemerintah Kota Solok yang tetap konsisten menjaga keterbukaan, akuntabilitas dan semangat transparansi dalam setiap tahapan penyusunan, pelaksanaan, maupun perubahan APBD.

Langkah ini merupakan cerminan komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), yang pada akhirnya bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kota Solok, Setelah mendengar, menyimak dan membaca penyampaian nota keuangan rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah kota Solok tahun anggaran 2025.

Secara umum, fraksi Golkar mengapresiasi nota penjelasan Walikota atas Ranperda tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah kota Solok tahun anggaran 2025 tersebut. Namun demikian, ada catatan yang patut disampaikan sebagai evaluasi, menurutnya adalah soal kondisi sektor pertanian di Kota Solok, yang hingga saat ini masih menghadapi persoalan mendasar.

Rio Putra mengatakan, khusus jaringan irigasi persawahan yang belum berfungsi secara maksimal. Sejumlah saluran irigasi mengalami kerusakan dan sebagian wilayah bahkan belum memiliki infrastruktur irigasi yang memadai, sehingga ketersediaan air untuk sawah sering kali tidak terjamin.

Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Fauzi Rusli didampingi Wakil Ketua Amrinof Dias Dt Ula Gadang, SH dan Mira Harmadia.S.S yang digelar pada Selasa (16/09/2025), bertempat diruang Paripurna DPRD Kota Solok. (Milfiana.CP)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top