PADANG, (Utamapost) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Sumatera Barat mendatangi gedung DPRD Provinsi Sumbar, Senin (4/8/2025). Mereka membawa aspirasi terkait berbagai persoalan daerah, mulai dari isu lingkungan, hukum, hingga program sosial, dan diterima langsung oleh Ketua DPRD Sumbar, Drs. H. Muhidi, M.M.
Aksi berlangsung damai tanpa orasi keras. Mahasiswa menyampaikan 12 poin tuntutan, antara lain peninjauan RKUHP, persoalan deforestasi dan tambang ilegal, pencemaran lingkungan, ketidakadilan rekrutmen tenaga kerja, hingga evaluasi program makan bergizi gratis.
“Sumbar tidak hanya butuh pembangunan fisik, tapi juga pembangunan moral dan keberpihakan. Kami hadir karena cinta, bukan benci. Kami ingin Sumbar lebih adil, bersih, dan manusiawi,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, turun langsung menyambut mahasiswa. Ia mendengarkan seluruh aspirasi tanpa jarak dan menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap poin yang disampaikan.
“Semua aspirasi adik-adik mahasiswa kami terima. Kritik dan pengawasan dari publik adalah nafas demokrasi. Kami siap dikritik, jangan biarkan kami hanya duduk tanpa arah,” tegas Muhidi.
Muhidi juga berjanji akan menggelar rapat kerja bersama komisi dan instansi terkait untuk membahas secara serius tuntutan mahasiswa. Ia mengajak kalangan muda ikut mengawal proses legislasi agar kebijakan yang lahir benar-benar berpihak pada rakyat.
Pantauan lapangan menunjukkan aparat kepolisian turut berjaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun aksi berlangsung tertib dan berakhir dengan suasana penuh kehangatan.
Mahasiswa pun meninggalkan gedung dewan dengan harapan bahwa suara mereka tidak sekadar menjadi catatan aspirasi, tetapi akan berlanjut pada langkah nyata dalam kebijakan publik.(son)
