DHARMASRAYA, (Utamapost) — Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Hamdan SE Dt. Ambasa, melaksanakan kegiatan reses perorangan masa sidang III tahun 2025 di Jorong Kubang Panjang, Nagari Ampe Koto Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, pada Sabtu (26/7/2025). Kehadiran Hamdan, yang akrab disapa Erick, disambut hangat oleh masyarakat yang telah lama menantikan pertemuannya pasca Pemilu Legislatif 2024.
Sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumbar dari Fraksi Partai NasDem, Erick menggunakan momentum reses ini untuk mendengar langsung aspirasi dan harapan warga, khususnya terkait pembangunan infrastruktur, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut tokoh masyarakat, kader PKK, dan perwakilan pemuda dari Jorong Kubang Panjang. Dalam suasana penuh keakraban, warga menyampaikan berbagai persoalan daerah mereka dan berharap agar Erick dapat memperjuangkannya di tingkat provinsi sesuai dengan janji-janji kampanyenya.
Dalam sambutannya, Erick menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kunjungannya ke wilayah tersebut, sekaligus mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat Kubang Panjang dalam pemilu lalu.
“Saya mohon maaf baru bisa kembali bersilaturahmi. Kesibukan di DPRD cukup padat, tapi saya pastikan amanah ini tidak saya lupakan. Saya hadir hari ini untuk mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh aspirasi masyarakat yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan memperjuangkannya agar masuk dalam program pembangunan Sumatera Barat tahun mendatang.
“Pertemuan ini adalah awal dari langkah bersama. Aspirasi yang saya terima malam ini akan saya sampaikan dan perjuangkan di DPRD. Saya akan terus berupaya agar hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambah Erick.
Melalui kegiatan reses ini, masyarakat memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan berbagai persoalan lokal, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas umum, peningkatan kualitas pendidikan, hingga kebutuhan akan bantuan pemberdayaan ekonomi.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa reses bukan sekadar agenda formal, melainkan media dialog langsung antara wakil rakyat dan konstituennya, dalam upaya mewujudkan pembangunan yang lebih partisipatif dan merata di Kabupaten Dharmasraya.(son)
