PADANG, (Utamapost)- Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat kerja bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Selasa (17/6) di gedung DPRD Sumbar. Rapat ini membahas tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Perubahan Pelaksanaan Anggaran (PPA) Tahun 2024. OPD yang hadir merupakan mitra kerja Komisi V, yang membidangi urusan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa sektor yang menjadi kewenangan Komisi V antara lain pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta sektor sosial lainnya. Dalam pertemuan tersebut, anggota Komisi V, Endarmy, menyoroti sejumlah persoalan yang menjadi perhatian penting, salah satunya kegagalan Dinas Pendidikan dalam merealisasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Nilai anggaran yang tidak terserap ini mencapai miliaran rupiah.
“Ini adalah masalah serius yang harus dicari akar penyebabnya agar tidak kembali terulang pada tahun anggaran 2025,” ujar Endarmy. Ia juga mengangkat persoalan penempatan guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru lulus, namun justru ditempatkan di lokasi yang jauh dari sekolah asal. Di samping itu, beban jam mengajar yang tidak sesuai juga menjadi dilema yang perlu diselesaikan oleh Dinas Pendidikan, mengingat jenjang SMA merupakan kewenangan provinsi.
Anggota Komisi V lainnya, Sri Kumala Dewi, menyoroti kondisi pelayanan kesehatan di wilayah desa dan nagari. Ia menegaskan perlunya peningkatan upaya pencegahan penyakit tidak menular, termasuk deteksi dini melalui Pos Binaan Terpadu. Selain itu, Sri Kumala juga mengangkat isu stunting yang masih menjadi tantangan besar di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
“Faktor yang memengaruhi tingginya angka stunting bukan hanya sanitasi dan air bersih, tapi juga tingginya angka perceraian yang diikuti oleh pernikahan kedua. Kehamilan pasca pernikahan kedua memiliki risiko stunting yang lebih tinggi. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah provinsi dalam merumuskan solusi yang tepat,” ujarnya. (Son)
