PADANG, (Utamapost)- Ketua DPRD Sumbar Sambut Silaturahmi LKAAM Bahas Pelestarian Adat dan Isu Sosial
Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi, menerima kunjungan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar dalam agenda silaturahmi yang berlangsung pada Jumat (8/11/2024) di Gedung DPRD Sumbar. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan membahas berbagai isu strategis, termasuk pelestarian adat dan budaya Minangkabau serta kontribusi LKAAM dalam pembangunan daerah.
Dalam pertemuan itu, Muhidi menekankan pentingnya sinergi antara lembaga adat dan legislatif untuk menjaga serta mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi ciri khas Sumatera Barat.
“Diskusi ini kami harapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih erat antara DPRD dan LKAAM demi kemajuan masyarakat serta pelestarian warisan budaya Minangkabau yang kita cintai,” ujar Muhidi.
Ia juga mendorong perlunya peraturan daerah (Perda) untuk memperkuat peran LKAAM, baik dari segi fungsi maupun alokasi anggaran, sehingga lembaga adat ini dapat lebih optimal dalam menjalankan program dan kegiatannya. Menurutnya, dukungan penuh terhadap program strategis LKAAM adalah langkah penting untuk memajukan daerah, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), peningkatan perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat.
“Kehadiran LKAAM ini sangat tepat untuk membangun kebersamaan dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial, seperti LGBT, tawuran, dan narkoba. Penguatan LKAAM, termasuk dari segi anggaran, akan kami upayakan dalam penyusunan APBD 2026,” tambah Muhidi.
Ia juga berharap penguatan LKAAM dapat dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai bagian dari upaya meningkatkan moralitas masyarakat Minangkabau.
Sementara itu, Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, menyatakan bahwa tanggung jawab membina generasi muda di Minangkabau tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan ninik mamak, bundo kanduang, dan cadiak pandai. LKAAM, menurutnya, hadir untuk mendukung kerja pemerintah sekaligus memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
“Mengatasi persoalan sosial seperti tawuran, narkoba, dan LGBT adalah tanggung jawab bersama. Mari kita satukan kekuatan untuk kemajuan Sumatera Barat,” ujar Fauzi.
Melalui pertemuan ini, DPRD dan LKAAM sepakat untuk memperkuat kerja sama guna menghadapi berbagai tantangan sosial dan mendorong pembangunan daerah yang berbasis kearifan lokal.(son)
