Kota Solok

Sharing Informasi Terkait Pendidikan Olah Raga, Wako dan Dispora Kunjungi Pemko Yogyakarta

Yogyakarta, (Utamapost) – Perhatian Wali Kota Solok dalam melahirkan bibit-bibit atlit olahraga di Kota Solok tidaklah surut walau telah diakhir masa jabatannya. Dalam rangka berbagi atas keberhasilan Pemko Yogyakarta dalam mengembangkan pendidikan olahraga bagi para anak didiknya, didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Nurzal Gustim, Kepala Dinas Pendidikan Irsyad, Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar, SH, M. Si berkunjung ke Pemerintah Kota Yogyakarta. 

Kunjungan Wako Zul Elfian Umar dan rombongan diterima langsung oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Budi Santosa Asrori, Kepala Dinas PPAPKB Retnaningtyas, Kepala Bagian Umum dan Protokol serta Kabid Olahraga, pada Jumat (12/10/2024), bertempat diruang Yudhistira Balai Kota Yogyakarta. 

Dalam sambutannya Wako Zul Elfian Umar menyampaikan bahwa, “Pemerintah Kota Solok sangat tertarik dengan keberhasilan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam melahirkan atlit-atlit mulai dari usia dini dengan melaksanakan Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang saat ini telah mencakup 19 cabang olahraga.”

“Terima kasih atas kesediaan Wako ditengah kesibukan yang luar biasa dalam peringatan HUT ke 268 Yogyakarta, masih berkesempatan menerima kami dari Kota Solok, “banyak hal yang perlu kami gali disini mulai dari penyelenggaraan pemerintahan diantaranya sudah berkali-kali Sakip bernilai A, pelayanan sudah berbasis on line dan yang menjadi konsen kami kali ini terkait pendidikan olahraga di Kota Yogyakarta, ” ucap Wako.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Wako Yogyakarta, Sugeng tak lupa mengucapkan selamat datang dan turut berbahagia atas kunjungan dari Pemerintah Kota Solok dan menyampaikan terima kasihnya atas pilihan menjadikan Kota Yogyakarta untuk yang dikunjungi, merupakan kebahagiaan dari kami dapat menerima kunjungan Pemerintah Kota Solok ke Kota kami. 

Adapun terkait apa yang kami capai selama ini juga tidak terlepas dari usia kota yang cukup tua yakni 268 tahun dan disamping itu ditambah kekhasan yang kita miliki. Sehingga itu menjadi modal dalam penyelenggaraan roda pemerintahan, namun tentunya juga tidak terlepas dengan keseriusan kawan-kawan selama ini dalam melaksanakan program-program yang telah dirancang selama ini. 

“Pembinaan prestasi selama ini tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab daerah, peran aktif dan dukungan orang tua serta pihak berkepentingan juga menjadi kunci utama, mungkin besok saat bapak berkunjung ke SMP 13 yang menjadi KKO dapat melihat keterbatasan yang dimiliki. Keterbatasan APBD dapat tertutupi dengan partisipasi orang tua” jelasnya. 

Sementara itu, Kadisdikpora Budi menambahkan bahwa selama ini di Kota Yogya selain BOS reguler juga ada BOS KKO yang bersumber dari APBD yang pelaksanaannya sangat selektif dan independen. Sehingga hasil yang dicapai dapat sesuai target, pelatih kita seleksi setiap tahunnya dan berlicensi, jika tidak mencapai target kita dekradasi. Begitu juga anak, mulai ke VI telah dilakukan penjaringan minat bakat dengan membentuk tim independen, sehingga tidak ada Pelatih atau atlit titipan. (Milfiana.CP)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top