Padang, (Utamapost) – Kerja nyata Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi kembali mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang diperjuangkannya. Hal itu terungkap ketika Ia mengunjungi daerah pesisir Kota Padang itu bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Indra Dt Rajo Lelo dari fraksi Partai Amanat Nasional, pada Minggu (21/01/2024).
Kehadiran politisi dari partai Amanat Nasional (PAN) ini disambut masyarakat Sungai Pisang dengan antusias dan senang hati. Apresiasi dan ucapan terimakasih tak lupa mereka ucapkan kepada Athari Gauthi Ardi atas program pembangunan jembatan gantung yang telah lama diimpikan oleh masyarakat setempat.
Sebelumnya jembatan Gantung Sungai Pisang itu dalam kondisi tidak layak pakai selama bertahun-tahun. Diketahui pembangunan kembali jembatan ini melalui aspirasi Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi dengan total anggaran Rp. 4 Miliar.
Kini jembatan yang berada di salah satu kawasan wisata Kota Padang itu kembali berdiri kokoh, hal itupun disambut baik oleh masyarakat setempat dan masyarakat merasa sangat puas. “Alhamdulillah kami sangat puas, dulunya jembatan ini cukup memprihatinkan, selaku warga disini kami sangat berterimakasih kepada buk Athari” ujar Donny salah seorang warga Sungai Pisang.
Ia yang juga pemilik Boat wisata pulau tersebut mengatakan bahwa, “jembatan tersebut juga berdampak baik untuk menunjang kegiatan pariwisata disana. Jembatan ini juga akses bagi wisatawan untuk menaiki boat menuju pulau-pulau disekitaran wilayah kami, tentu kami sangat berterimakasih, karena dengan fasilitas yang baik wisatawan akan sangat senang untuk berkunjung dan ekonomi kami disini juga meningkat, disamping itu, wisatawan disana juga merasa senang dengan kondisi jembatan tersebut.”
Sementara itu, Yanti salah seorang wisatawan yang akan mengunjungi salah satu pulau di kawasan tersebut mengungkapkan, “tentunya kami menilai ini bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam menunjang pariwisata disini. Sebagai wisatawan kami sangat merasa senang.”
Menanggapi apresiasi yang disampaikan padanya, Athari turut merasa senang bisa mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Sumatera Barat, terutama yang ada di daerah pemilihannya. Karena itu sudah merupakan kewajibannya sebagai wakil rakyat ketika dipercaya.
“Bukan saja masyarakat bisa senang, saya juga merasa senang. Dengan telah dibangunnya jembatan ini, berarti satu lagi tugas saya untuk menyediakan pembangunan untuk masyarakat terpenuhi. Semoga sarana ini dapat bermanfaat bagi masyarakat disini. Dan masyarakat juga bisa menjaga fasilitas ini dengan baik, supaya setelah ini kita bisa fokus pada sarana-sarana infrastuktur lainnya yang dibutuhkan oleh rakyat,” harapnya.
Untuk diketahui, seperti halnya data dan fakta yang didapatkankan oleh media ini, Athari yang bernaung di Partai Amanat Nasional (PAN) ini merupakan salah satu Anggota DPR RI asal Sumatera Barat yang paling produktif untuk membawa aliran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ke Sumbar. Bahkan tercatat dari berbagai program yang berhasil dibawanya, total seluruh anggaran yang dibawa mencapai Rp. 465,3 Milyar.
Jumlah APBN yang fantastis ini tentunya tidak lepas dari kepiawaiannya dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR RI. Politikus muda yang dikenal cerdas, visioner dan santun dalam berpolitik ini mampu menjadi jembatan hati rakyat Sumatera Barat dengan pemerintah pusat, terutama dengan beberapa kementerian yang bermitra langsung dengan Komisi V DPR RI.
Adapun Kementerian yang bermitra langsung dengan Komisi V DPR RI tempat Athari bertugas adalah, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Desa PDT, dimana semuanya sangat bersentuhan langsung dengan kebutuhan rakyat.
Berikut total hasil kerja nyata berupa dana aspirasi yang dibawa ke Sumatera Barat dari tahun ke tahun oleh Athari Gauthi Ardi yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Tahun 2020 Rp 49,8 Miliar. Tahun 2021 Rp 75,17 Miliar. Tahun 2022 Rp 118,55 Miliar, dan Tahun 2023 Rp 221,8 Miliar.
Dengan beberapa program unggulan yang telah banyak dirasakan manfaatnya di Sumatera Barat, yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)/Bedah Rumah, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).
Serta, pengadaan bis sekolah, bantuan operasional BUMNAG, pembangunan desa wisata, jembatan gantung, normalisasi Batang Tapan, normalisasi Batang Lembang, sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas), sanitasi pedesaan, sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK), Pamsimas.
Dan juga peningkatan pembangunan jalan Desa tertinggal (Rimbo data-Kapujan) Solok, penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), lampu penerangan jalan, sanitasi Pesantren, fasilitas keselamatan jalan dan fasilitas Poltekpel Sumbar. (Milfiana.CP)