PADANG, (Utamapost)- Gubernur Sumatera Barat telah memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang diajukan oleh fraksi-fraksi dalam Rapat Paripurna DPRD Sumatera Barat. Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Suwirpen Suib, mengungkapkan keprihatinannya terkait penurunan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Suwirpen Suib mengatakan bahwa fraksi-fraksi di DPRD Sumatera Barat telah mengajukan pertanyaan terkait rencana anggaran dalam Ranperda APBD 2024 pada tanggal 31 Oktober 2023. Mereka juga mempertanyakan mengapa pertumbuhan ekonomi daerah mengalami penurunan signifikan, yang berdampak pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, target pendapatan daerah yang diusulkan dalam Ranperda APBD Tahun 2024 tidak mencapai target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026. Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait alokasi belanja dalam upaya mencapai target kinerja pembangunan daerah.
Fraksi-fraksi juga menyoroti alokasi belanja pegawai dan belanja modal dalam Ranperda APBD Tahun 2024, yang dianggap tidak sejalan dengan semangat UU Nomor 1 Tahun 2022, terutama setelah kenaikan gaji ASN sebesar 8 persen.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Suwirpen Suib, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyampaikan bahwa target pendapatan daerah pada RAPBD 2024 telah mempertimbangkan realisasi pendapatan tahun sebelumnya, potensi yang ada, dan dana transfer yang ditargetkan untuk Provinsi Sumbar.
Gubernur Sumatera Barat juga mengakui perlunya sinergi yang lebih erat dengan para pemangku kepentingan dan berjanji untuk mempertimbangkan masukan dan saran yang telah diajukan oleh fraksi-fraksi tersebut untuk perencanaan masa depan.(son)